Suara.com - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar meminta polisi melakukan penangkapan jika ada oknum aparat yang menyalahgunakan dana desa.
"Kalau ada yang menyimpang, tolong tangkap. Kalau perlu saya tangkap sendiri," kata Marwan pada pembukaan Pameran Potensi Desa di Kabupaten Sigi Sulawesi Tengah, Sabtu (21/5/2015) sore.
Pada kesempatan itu Marwan juga menyempatkan diri mengunjungi sejumlah tempat pameran dari sejumlah instansi. Marwan bangga dengan sejumlah produk yang dihasilkan oleh desa khususnya sejumlah kerajinan berbahan baku dari desa.
Marwan bahkan mengenakan topi anyaman yang terbuat dari rotan. Ia terus menggunakan topi tersebut hingga menaiki kendaraan dinas.
Di hadapan ratusan kepala desa, Marwan meminta agar aparat kepolisian dan kejaksaan tidak mencari-cari kesalahan kepala desa dalam penggunaan dana desa.
"Selalu saya katakan, polisi dan jaksa tidak boleh juga terlalu opensif car-cari kesalahan kepala desa. Tapi kalau ada yang menyimpang, tolong tangkap," katanya disambut tepuk tangan warga dan kepala desa yang menghadiri pameran tersebut.
Marwan mengingatkan agar dana desa yang jumlahnya mencapai ratusan juta bahkan hingga mencapai satu miliar termasuk alokasi dana desa agar dikelola secara amanah dan dipertanggungjawabkan secara terbuka di hadapan masyarakat.
Mantan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPR itu mengatakan pemerintah desa harus mengelola anggaran secara transparan agar masyarakat tahu penggunaan dana desa tersebut.
"Laporan terkait dana itu ditempel di pusat informasi desa. Di masjid, di geraja, biar masyarakat tahu. Ini dalam rangka menjunjung tinggi keterbukaan dan pertanggungjawaban," katanya.
Terkait dengan gaji kepala desa dan aparatnya, Marwan mengakui banyak yang mengeluhkan gaji tersebut karena relatif masih rendah.
"Saya tidak punya dana, tapi saya dorong bupati, wali kota, syukur kalau dipayungi Pergub agar APBD didorong semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat khususnya di desa," katanya.
Marwan juga memberikan dorongan bagi kepala desa agar mengendepankan pengabdian dibanding kesejahteraan sendiri.
Dia bahkan mengelukan kepala desa karena kedudukannya yang luar biasa. "Kepala desa luar biasa kedudukannya. Melebihi gubernur dan bupati," katanya.
Kepala desa, kata dia, adalah tokoh politik di desanya, tokoh masyarakat, pemimpin sosial, agama, adat yang tidak dimiliki gubernur dan bupati.
"Banggalah jadi kepala desa, kalau tidak bangga dengan jabatan dan kedudukannya lalu kepada siapa," katanya Dia mengatakan kepala desa akan menjadi tokoh yang luar biasa karena perjuangannya untuk membangun desa dan kesejahteraan masyarakat sehingga akan dikenang sepanjang masa. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional