Suara.com - Jaksa Penuntut Umum mencecar ahli Patologi Forensik dari Universitas Queensland, Brisbane, Australia, Beng Beng Ong, soal sertifikat tentang ilmu yang mempelajari racun sianida. Beng merupakan saksi meringankan terdakwa Jessica Kumala Wongso.
"Apakah ahli punya sertifikat yang menunjukkan pengetahuan tentang sianida?" kata jaksa Ardito Muwardi dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta Pusat, Senin (5/9/2016) malam.
Beng mengaku tidak tahu apakah orang yang mempelajari masalah seputar racun sianida mempunyai sertifikat. Sebab, selama ini Beng tak pernah mendengar soal sertifikat yang disebutkan jaksa. Beng menjawab pertanyaan jaksa dengan didampingi penerjemah di kursi saksi.
"Saya tak punya, dan saya juga tidak tahu apakah ada sertifikat seperti itu?" Beng menimpali.
Tak berhenti di situ, jaksa juga kembali mempertanyakan kepada Beng yang pernah mengeyam pendidikan ilmu Patologi di London, Inggris soal literatur dalam jurnal soal seluk beluk racun sianida. Menurutnya racun sianida tersebut dipelajarinya dari 2500 kasus yang pernah ditanganinya.
"Saya juga belajar dari kasus-kasus yang saya tangani maupun kasus-kasus yang ditangani oleh orang lain," kata dia.
Beng merupakan saksi ahli pertama yang dihadirkan tim kuasa hukum Jessica. Sidang kedelapan belas ini merupakan kesempatan yang diberikan pihak Jessica untuk bisa menghadirkan saksi meringankan. Sidang juga sempat diwarnai perdebatan ketika jaksa mempertanyakan soal visa kunjungan Beng ke Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Kasus Kekerasan di Jakarta Melonjak, Anak-anak Jadi Korban Paling Dominan
-
LBH Jakarta Tegaskan Judicial Review KUHAP Bisa Menegasikan Marwah MK
-
KUHAP Disahkan, Masyarakat Sipil Desak Prabowo Terbitkan Perppu Pembatalan
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Pemerintah Kebut Sertifikasi Dapur MBG, Janjikan Status PNS untuk Ribuan Ahli Gizi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini