Suara.com - Di hadapan pendukungnya di Rumah Lembang, Calon Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menangkis tudingan pesaingnya di Pilkada Jakarta 2017, Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni dan Anies Baswedan - Sandiaga Uno. Katanya, petahana kejam dengan orang miskin.
"Setiap kali kesannya seolah-olah Basuki-Djarot nggak membangun manusia, kejam sama orang miskin," ucap Ahok sambil melihat contekan dari telepon genggamnya di atas panggung Kampanye Rakyat, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (18/1/2017).
Dalam debat kandidat cagub - cawagub putaran pertama yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, pasangan Ahok-Djarot diserang oleh lawannya karena dianggap tak pro terhadap rakyat miskin, salah satu kebijakan yang dikritisi adalah banyak melakukan penggusuran pemukiman warga.
Ahok menjelaskan, dalam debat pertama, waktu yang diberikan untuk memaparkan visi dan misi sangat singkat. Sehingga tak semua program serta visi dan misinya dapat disampaikan dalam debat, Jumat 13 Januari.
"Guna membangun vusi dan misi, debat kemarin, suka menyingkat visi. Kita membangun manusia agar otak, perut, dompet warga Jakarta penuh," jelas Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menerangkan, pejabat harus menjalani enam program penting, yakni kesehatan, pendidikan, perumahan, transportasi, usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan.
Lebih jauh, dalam visi Ahok - Djarot juga tertulis akan menjadikan Jakarta sebagai etalase kota Indonesia yang modern, tertata rapi, dan manusiawi dan fokus pada pembangunan manusia seutuhnya dengan kepemimpinan yang bersih, transparan, dan profesional.
"Kita fokus pembangunan manusia seutuhnya, ngomong membangun manusia beberapa kali? Seutuhnya lagi. Yang tuduh (saya nggak membangun manusia), nggak pernah baca visi saya," jelas dia.
Slanjutnya, Ahok menjelaskan misinya jika kembali terpilih menjadi gubernur Jakarta pripde 2017-2022. Yakni, menjalankan kepemimpinan yang bersih, transparan, dan profesional. Mewujudkan pemerintahan yang bebas korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), terbuka, dan melayani warga.
Baca Juga: LSI Denny JA: 26,4 Persen Pendukung Die Hard Ahok
"Tinggal di di bawah sungai layak nggak? Kita dorong pindah ke rusun. Bukan benci tapi sayang. Kita juga ingin bahan pangan terjangkau, transportasi publik, lapangan pekerjaan, usaha dapat lebih baik," ucap Ahok.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra