Suara.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah menginisiasi penyusunan rancangan peraturan daerah tentang Ketahanan Keluarga untuk mencegah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Penyusunan raperda Ketahanan Keluarga ini diharapkan bisa menjadi payung hukum dan pedoman untuk menyelesaikan masalah sosial seperti KDRT," kata anggota Komisi E DPRD Jawa Tengah Rusman di Semarang, Minggu (11/6/2017).
Menurut dia, kondisi masyarakat akan bergantung pada kondisi keluarga sehingga perlu ada pedoman bagi masyarakat dalam mewujudkan keluarga yang baik. Dengan kondisi keluarga yang tenteram dan baik, masyarakat juga akan menjadi baik.
Namun kalau keluarganya berantakan akan mengakibatkan banyak anak ditelantarkan dan banyak kekerasan dalam rumah tangga sehingga berimbas terhadap kondisi masyarakat pada umumnya.
"Persoalan di masyarakat itukan banyak seperti kekerasan dalam rumah tangga, kasus perceraian, dan kasus penelantaran anak. Untuk memperbaikinya, harus dimulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga," ujarnya.
Ia mengungkapkan beberapa penyebab mengenai gagalnya rumah tangga di antaranya pernikahan belum dilandasi dengan keilmuan yang cukup, kesiapan yang cukup, dan kurangnya landasan agama.
"Hal itu menyebabkan banyak yang nikah usia muda kemudian bercerai di usia muda juga," kata politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.
Perda Ketahanan Keluarga itu nantinya akan mengatur adanya motivator keluarga di desa untuk mendampingi dan memotivasi setiap keluarga yang kurang harmonis di masyarakat.
"Seperti halnya di Provinsi Jawa Barat, salah satu implementasi Perda Ketahanan Keluarga adalah ada motivator di setiap desa," ujarnya. (Antara)
Baca Juga: ICJR Dukung Kebijakan Ahok Gratiskan Visum Korban KDRT
Tag
Berita Terkait
-
Kisah Dua Siswi SD Kabur dan Ditemukan Lagi di Jakarta
-
ICJR Dukung Kebijakan Ahok Gratiskan Visum Korban KDRT
-
Sebelum Lengser dari Gubernur, Ahok Siapkan Pergub Visum Gratis
-
7 Tahun Dianiaya Suami, Perempuan Ini Balas Dendam dengan Sadis
-
Kekerasan Pada Perempuan Meningkat, Inilah 5 Tuntutan LBH APIK
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram