Suara.com - Muhammad Alif alias Raisa terpaksa merasakan dinginnya lantai terungku polisi, lantaran tergiur menghabiskan uang dalam dompet yang ia temukan saat mengunjungi sebuah kafe.
Laki-laki berperilaku gemulai asal Pasar Manggis, Kecamatan Setiabudi, Jakarta tersebut ditangkap aparat Polres Malang Kota atas tuduhan mencuri dompet milik GA (38), di Kafe Trianggle, kawasan Lowokwaru, 13 Agustus 2017.
“Peristiwa bermula ketika pelaku yang saat itu bersama temannya mengunjungi kafe tersebut untuk makan. Saat mau pergi, dia melihat dompet tertinggal di meja sebelahnya. Ia lantas mengambil dompet itu dan pergi,” kata Kasat Reskrim Polres Malang Kota Ajun Komisaris Heru Dwi Purnomo.
Ia mengatakan, jarak antara meja Raisa dengan meja tempat korban makan hanya terpaut tiga meter sehingga tak menyulitkan dia melakukan pencurian.
Selang sehari, 14 Agustus, setelah yakin dompetnya dicuri orang, GA yang merupakan warga Dusun Ngijo, Kecamatan Karangploso, melapor ke polisi.
Ia melapor karena dalam dompet tersebut terdapat uang berjumlah banyak, yakni mencapai Rp4,5 juta. Selain itu, dalam dompet itu juga terdapat sejumlah surat berharga.
“Setelah kami selidiki, terutama memeriksa video rekaman kamera pengawas di kafe itu, tampak pelaku yang mengambil dompet tersebut. Kami kemudian mencari pelaku di kamar indekosnya, di kawasan Jalan Candi Panggung,” tuturnya.
Raisa, kata dia, dibekuk di dekat indekosnya, Kamis (17/8). Kepada polisi, Raisa mengakui memakai uang dalam dompet itu untuk keperluan sehari-sehari sebagai mahasiswa.
Baca Juga: Bendera Indonesia Tercetak Terbalik, Ini Kata Menteri Malaysia
“Saya mahasiswa tingkat akhir mas, sedang mengerjakan skripsi. Saya tak memakai uang itu untuk beli baju atau barang lain, cuma untuk makan saja. Uangnya sisa Rp210 ribu,” tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara