Ustadz Abdul Somad di Masjid Jami Al Jihad, Jalan H. Poleng, RT 2, RW 1, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan [suara.com/Bowo Raharjo]
Pada waktu ceramah di acara tabligh akbar yang berlangsung di Masjid Jami Al Jihad, Ustadz Abdul Somad menyinggung pengalaman ditolak Hongkong ketika baru turun dari pesawat.
Awalnya, Abdul Somad bercerita latar belakang keluarga.
"Saya kebetulan masuk ke dalam perut orang Sumatera. Saya jadi orang Melayu, bapak ke dalam perut orang Betawi, kebetulan di Jakarta jadi orang Betawi," ujar Abdul Somad di atas panggung halaman Masjid Jami Al Jihad, Jalan H. Poleng, RT 002/001, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (29/12/2017).
Somad mengatakan disebut orang Sunda karena lahir dari orangtua Sunda. Disebut orang Jawa karena ibunya berasal dari Jawa. Disebut orang Batak karena ibunya berasal dari Batak.
Awalnya, Abdul Somad bercerita latar belakang keluarga.
"Saya kebetulan masuk ke dalam perut orang Sumatera. Saya jadi orang Melayu, bapak ke dalam perut orang Betawi, kebetulan di Jakarta jadi orang Betawi," ujar Abdul Somad di atas panggung halaman Masjid Jami Al Jihad, Jalan H. Poleng, RT 002/001, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (29/12/2017).
Somad mengatakan disebut orang Sunda karena lahir dari orangtua Sunda. Disebut orang Jawa karena ibunya berasal dari Jawa. Disebut orang Batak karena ibunya berasal dari Batak.
"Masuk ke dalam perut orang Hong Kong. Eh jangan, kita baru diusir, sakit hati kita," kata Somad. Usai berkata demikian, jamaah menyambut dengan tawa dan tepuk tangan.
Masalah Hong Kong yang disinggung Abdul Somad yaitu penolakan masuk negara itu oleh petugas Bandara Internasional Hong Kong pada Minggu (24/12/2017).
Dai lulusan Al Azhar Kairo, Mesir, itu kemudian mengingatkan umat Islam jangan membenci orang karena berbeda suku. Dia menyontohkan keutamaan malaikat.
"Nggak boleh melihat orang karena suku, malaikat nggak pernah bawa kertas multichoice (banyak pilihan), A Arab, B Batak, C Cina. Nggak pernah," kata dia.
"Oleh sebab itu ini bukan pilihan kita. Bapak ibu pilih nggak mau jadi orang Betawi? nggak. saya kalau disuruh milih maunya mata biru, rambut pirang, kulit putih, tinggi 180, badan agak tegap sedikit," Somad menambahkan.
Abdul Somad namanya banyak muncul di media massa belakangan ini. Terutama sejak dia ditolak sejumlah organisasi masyarakat ketika akan ceramah di Denpasar, Bali. Namanya semakin mencuat setelah ditolak Hong Kong. Waktu itu, dia ke Hong Kong untuk memenuhi undangan ceramah di hadapan TKI.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
-
Viral Ustaz Abdul Somad Sindir Pedas Orang Tua yang Marah Anaknya Dihukum Guru
-
UAS Umpamakan Hubungan Santri dengan Kiai lewat Mahzab Cinta: Susah Dilogikakan!
-
Ustaz Abdul Somad Bantah Patok Tarif Dakwah Rp40 Juta, Arie Untung Ikut Bersaksi
-
Bukan Sekadar Hadiah, Ini Makna di Balik Peci dan Tasbih Ustaz Abdul Somad untuk Ruben Onsu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025