Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi mengakui akhirnya sudah memeriksa Reza Pahlevi, bekas ajudan Ketua DPR Setya Novanto, pada Kamis (18/1/2018).
Reza sempat mangkir dalam dua panggilan KPK. Ia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan menghalangi penyidikan kasus KTP elektornik oleh tersangka Setya Novanto.
"Ya, sudah diperiksa di kantor KPK kemarin," kata juru bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jumat (19/1/2018).
Febri mengatakan, pemeriksaan terhadap Reza berhasil dilakukan setelah KPK berkoordinasi dengan Polri. Menurut dia, Polri memiliki keinginan yang sama untuk memberantas korupsi.
"Dari hasil koordinasi dengan Polri, prinsipnya ada kesepahaman bahwa penanganan kasus korupsi tentu perlu didukung termasuk kebutuhan pemeriksaan srbagai saksi. Kami hargai proses koordinasi yang sudah dilakukan ini," katanya.
Febri menuturkan, pemeriksaan terhadap Reza untuk mengusut kecelakaan Novanto. Sebab, Reza saat itu bersama Novanto dan Hilman Mattauch dalam mobil Toyota Fortuner tersebut.
"Reza diperiksa sebagai saksi untuk mengetahui kronologis peristiwa selama saksi bersama SN sebagai ajudan. Misal peristiwa kecelakaan 16 Nov 2017 lalu itu," kata Febri.
Baca Juga: Angkasa Pura I Tetap Bangun Bandara Internasional Baru Yogyakarta
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun