Suara.com - Ada-ada saja ulah seorang pemuda Texas, Amerika Serikat, yang ngebet ingin hidup enak dan mendapatkan bidadari yang dijanjikan gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
Warren Clark nama pemuda itu yang secara polos membuat curriculum vitae (CV) dan surat lamaran pekerjaan, dan mengirimkannya ke ISIS. Surat itu sendiri diperkirakan sudah lama dibuat, dan Clark telah bergabung dengan ISIS.
Dalam surat lamarannya, pemuda berusia 33 tahun itu berharap ISIS mau merekrutnya sebagai guru bahasa Inggris di basis-basis teroris tersebut di Irak maupun Suriah.
"Aku ingin mencoba melamar pekerjaan sebagai guru bahasa Inggris untuk anak-anak di Negara Islam," tulis Clark dalam surat laman tersebut, seperti dilansir New York Daily News, Rabu (7/2/2018).
Pada surat yang disita aparat berwenang AS itu, sarjana lulusan University of Houston tersebut menuliskan lamarannya untuk diterima oleh "Direktur ISIS".
Clark dalam surat tersebut tak menyebut nama aslinya. Ia lebih memilih menggunakan nama samaran sebagai "Abu Muhammad al-Ameriki".
Tak hanya itu, kekonyolan Clark juga tampak dari posisi dan lembaga yang ia inginkan kalau diterima kerja oleh ISIS.
Pada surat itu, Clark menyebut mengutamakan mengambil jabatan sebagai dosen di University of Mosul, Irak.
"Aku lahir dan besar di AS dan selalu mencintai profesi sebagai pengajar. Latar belakang keahlianku adalah bahasa Inggris, dan preferensi utamaku adalah menjadi dosen di University of Mosul," terangnya.
Baca Juga: SBY Polisikan Pengacara, Fadli: Harusnya Tak Bisa Dikriminalisasi
Surat lamaran pekerjaan Clark yang tidak biasa tersebut kali pertama terungkap, setelah berhasil didapatkan oleh tim periset George Washington University.
Surat lamaran tersebut mereka publikasikan bersama laporan eksklusif mengenai sepak terjang warga AS, yang bergabung dengan ISIS di Suriah dan Irak.
Para periset dapat memastikan bahwa Abu Muhammad sebenarnya adalah Clark, dengan mencocokkan kredensial dan pengalaman kerja yang tercantum dalam CV buatannya.
Dalam CV itu, Clark menuliskan pernah bekerja sebagai guru pengganti di Texas, sebelum ke Arab Saudi untuk mengajar bahasa Inggris.
Para periset meyakini, surat lamaran kerja Clark itu diterima dan yang bersangkutan kekinian sudah bergabung ISIS di Irak. Ia juga diyakini masih hidup hingga kekinian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
BNPT Temukan 21.199 Konten Radikal, Anak Jadi Sasaran Terorisme di Ruang Digital
-
Kementerian PU Terus Tangani Layanan Air Bersih bagi Masyarakat Aceh Tamiang Pascabencana
-
Kelakar Menkeu Purbaya Sentil BNPB di Rakor Aceh: Lu Pelit, Gua Kasih Duitnya!
-
Menkeu: Ada Rp1,51 Triliun Siap Pakai untuk Pemulihan Bencana, BNPB Segera Ajukan Sebelum Hangus!
-
KSAD Ungkap Perjuangan TNI Kerja 24 Jam di Aceh: Pakai Dana Swadaya, yang Penting Jalan Tersambung!
-
Malioboro Bakal Disterilkan, Polisi Siapkan Rekayasa Lalin di Tugu Jogja saat Malam Pergantian Tahun
-
Menhub Pastikan Bandara dan Pelabuhan Aceh Aman, Tapi Jalur Kereta Api Rusak Parah Disapu Air
-
Menteri PU Percepat Pemulihan Aceh: Kerja 24 Jam, Program Padat Karya, hingga Pembangunan Bendungan
-
Meriah! Suara.com Bareng Accor Sambut Tahun Baru 2026 dengan Kompetisi Dekorasi Kue
-
Gaji Sopir MBG Lebih Tinggi dari Guru Honorer, JPPI: Lebih Rasional Jadi Sopir!