Suara.com - Afiati Fatimah, ibu rumah tangga di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berani melawan perampok yang masuk dan menikam suaminya. Bak pendekar, Fatimah memakai pedang berduel dengan perampok.
Kediaman Fatimah (42) dan sang suami Sutikno Hadi (48) di Dusun Kiringan, Desa Wonokerto, Kecamatan Turi, terbilang cukup luas.
Ketika jurnalis Harian Jogja—jaringan Suara.com menyambanginya, rumah pasutri itu berada dalam satu pekarangan dengan villa lima kamar yang mereka kelola.
Antara rumah dan villa hanya terpisah lahan cabai dan kolam ikan, yang luasnya kira-kira 500 meter persegi.
Bangunan rumah dan villa itu berada di tengah-tengah kebun salak, dan jaraknya dengan rumah tetangga yang lain sekitar 300 meter.
Pada Minggu (25/2/2018) subuh, sekitar pukul 03.30 WIB rumah mereka kedatangan tamu tak diundang. Waktu itu, Sutikno, belum sepenuhnya terbangun dari tidurnya.
Matanya masih setengah terlelap meskipun kesadarannya sudah mulai terkumpul untuk beranjak dari tempat tidurnya.
Dia baru benar-benar terbangun saat seorang laki-laki berbaju gelap, mengenakan kerpus tiba-tiba masuk ke kamarnya.
Tanpa banyak bicara, lelaki yang belakangan diketahui bernama Daud Yunartara (34), Warga Gading Wetan, Donokerto, Kecamatan Turi itu langsung menyerang Sutikno menggunakan pisau sangkur.
Baca Juga: Orang dengan Profesi Ini Rentan Cerai di Usia 30 Tahun
Paha kiri Sutikno dua kali ditusuk, hingga membuatnya berteriak. Teriakan tersebut mengagetkan istrinya yang saat itu hendak salat subuh.
Afiati semula menyangka suaminya itu hanya mengigau. Namun, setelah diperiksa, dia kaget ketika suaminya itu sedang dalam kondisi berdarah dan berjibaku melawan seorang pria.
Sontak Alfiati ikut melawan, tetapi ia malah dijambak dan ditendang oleh Daud.
Dalam keadaan panik, Alfiati lantas mengambil sebuah pedang yang tersimpan di kamar untuk menyelamatkan suaminya.
Pedang belum dihunus dari sarungnya, Alfiati langsung mengarahkan sisi tajam ke bagian kiri kepala Daud.
Kendati pedang belum sempat dihunus, namun sisi tajam itu berhasil membuat Daud tersungkur dengan bersimbah darah.
Berita Terkait
-
Penjual Mie Ayam di Lubang Buaya Tewas Digorok Keponakannya
-
Gay Perampok Mencoba Perkosa Pemuda karena Gagal Menikah
-
Perampok dari Komunitas Gay di Kemang Pernah Perkosa Korbannya
-
Kronologi Rampok Komunitas Gay yang Hampir Perkosa Pria di Kemang
-
Polisi Tembak Perampok yang Telanjangi Korbannya di Kemang
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Jokowi Kaget Bukan Main, Abu Bakar Ba'asyir Tiba-tiba Muncul di Rumahnya, Minta Terapkan Hukum Islam
-
Mendagri Tito Minta Pemda Prioritaskan Penanganan TBC dan Dukung Pelaksanaan Program MBG
-
Hasan Nasbi Akui Jadi Penjilat Penguasa?, Sindir Fedi Nuril: Jadi Penjilat Pun Anda Kurang Kompeten
-
YLBHI Bongkar 'Sisi Gelap' Penanganan Demo: Penyiksaan, Kriminalisasi, dan Upaya Bungkam Korban
-
Nyali Ciut Usai Aksinya Viral! Copet Kembalikan iPhone Pegawai Pemprov DKI Pakai Kurir
-
Soal Isu Mandi Pakai Air Galon, Menpar Widiyanti Tegas: Hanya Kabar Miring!
-
'Biar Bosmu Tahu!' Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
-
Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
-
Viral! Tradisi Uang Buka Pintu di Maluku Utara Berakhir Ricuh, Tamu Undangan Baku Hantam
-
KPK Geledah Rumah Gubernur Kalbar dan Bupati Mempawah, Barang Sitaan Masih Dirahasiakan