Suara.com - Setelah melantik Irjen Pol Heru Winarko sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional, Presiden Joko Widodo berharap cara kerja Heru di Komisi Pemberantasan Korupsi dapat diterapkan di BNN.
"Kami ingin agar BNN ini nantinya memiliki standar-standar yang baik, seperti yang mungkin Pak Heru sudah lakukan di KPK. Ada standar-standar yang dibawa dari KPK ke BNN," ujar Jokowi di Istana Negara Jakarta, Kamis (1/3/2018).
"Baik standar mengenai governance, standard tata kelola organisasi, dan yang paling penting sisi integritas," Jokowi menambahkan.
Menurut Jokowi kebanyakan orang yang tertarik terjun ke bisnis barang haram karena uang yang didapat besar. Hal itu yang membuat masyarakat tergoda.
Presiden berharap narkoba yang masuk ke Indonesia bisa berkurang.
"Kemudian juga bisa menurunkan sebanyak-banyaknya pengguna narkoba. Artinya juga dari sisi rehabilitasi juga baik, dari sisi pencegahan agar barang tidak masuk juga (harus) baik," kata Jokowi.
Heru sebelumnya menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK.
Heru menggantikan posisi Komjen Pol Budi Waseso yang telah memasuki masa pensiun pada Maret ini.
Baca Juga: Gantikan Buwas, Jokowi Lantik Heru Winarko sebagai Kepala BNN
Berita Terkait
- 
            
              Imbangi Isu Agama, Pendukung Jokowi Deklarasikan Renas 212
 - 
            
              Di Depan Kepala Daerah, Jokowi Kembali Minta Pangkas Birokrasi
 - 
            
              Menteri Susi: Empat Kapal Asing Penyelundup Narkoba Ditangkap
 - 
            
              PDIP Protes ke KPU Tak Bisa Pajang Bung Karno untuk Kampanye
 - 
            
              1,6 Ton Sabu Asal Cina Masuk Jawa Lewat Tanjung Lesung, Banten
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah