Suara.com - Kementerian Luar Negeri mengumpulkan semua data warga negara Indonesia atau WNI yang berada di luar negeri untuk keperluan Daftar Pemilih Tetap (DPT). DPT WNI di luar negeri itu nanti guna Pemilu serentak 2019, yakni Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden.
Kementerian Luar Negeri akan berikan dukungan penuh, dengan mengumpulkan data WNI yang ada di luar negeri. Pengumpulan data WNI dilakukan oleh 129 perwakilan bersama Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipe, plus BNP2TKI.
"Karena banyak data beririsan dengan BNP2TKI, jadi total WNI di luar negeri 3,2 juta," kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Lalu Muhammad Iqbal di kantor Kemlu, Jakarta, Kamis (8/3/2019).
Dari 3,2 juta WNI yang berada di luar negeri dilakukan proses pembersihan data. Setelah dilakukan pembersihan data, terakhir menjadi 2,2 juta WNI. Artinya, terdapat satu juta data WNI ganda.
"Selebihnya data yang satu juta WNI ke mana? Selebihnya karena ada isinya data ganda. Jadi ada WNI yang ambil S1 di Singapura, kemudian S2 nya di Jerman, dua-duanya masih terdata, dengan sendirinya kami jadikan satu data," ujar dia.
Sementara itu, data 2,2 juta WNI di luar negeri tersebut sudah di serah kan oleh Kementerian Luar Negeri kepada KPU. Selanjutnya Kemlu dengan Kementerian Dalam Negeri melakukan verifikasi data WNI di luar negeri untuk NIK atau Nomor Induk Kependudukan.
"Karena basis pemilih luar negeri harus pakai NIK, kenapa pakai NIK supaya tidak ada DPT ganda. Jadi nanti kalau dikonfrontir data tersebut, akan ketahuan penggunaan data yang di luar negeri dan di dalam negeri," kata dia.
Selain itu, Kemlu juga akan membentuk panitia Pemilu di semua kantor perwakilan pemerintah Indonesia di Luar Negeri.
"Nanti kami akan bentuk panitia pemilih di semua perwakilan. Kemudian mulai 17 April akan dilakukan verifikasi dan pembersihan untuk data-data tersebut," ujar dia.
Baca Juga: Poros Ketiga Pilpres Jangan Berlatar Islam ataupun Non Islam
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
Terkini
-
Penjualan Terompet Tahun Baru di Asemka Sepi, Pedagang Keluhkan Larangan Kembang Api
-
Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru untuk Semua Wilayah di Indonesia
-
Dua Kunci Syahganda Nainggolan Agar Rakyat Kaya dalam 5 Tahun: Upah dan Redistribusi Tanah
-
Diteror Bom Molotov usai Kritik Pemerintah, Ini 7 Fakta Serangan di Rumah DJ Donny
-
Kenapa Penerima Bansos di Kantor Pos Harus Foto Diri dengan KTP dan KK? Ini Penjelasan Dirut PT Pos
-
Figur Publik Kritis Diteror, Koalisi Masyarakat Sipil Serukan Soliditas: Warga Jaga Warga!
-
Malam Tahun Baru, KAI Commuter Tambah 26 Perjalanan KRL Jabodetabek hingga Dini Hari
-
TNI Harus Swadaya Tangani Bencana, Ketua Banggar DPR Desak BNPB Lebih Gesit Koordinasi Anggaran
-
Kortas Tipikor Tetapkan 3 Tersangka Korupsi PJUTS ESDM, Negara Rugi Rp19,5 Miliar!
-
BLTS Rp 900 Ribu di Aceh Tamiang Disalurkan Manual, Kantor Pos Masih Rusak Pascabencana