Suara.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta, Yani Wahyu Purwoko, tidak tahu alasan Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan menugaskan 30 orang anggota Satpol PP perempuan, untuk menutup seluruh jenis usaha yang ada di PT Grand Ancol, Jalan R. E. Martadinata, No 1, Jakarta Pusat, termasuk Alexis.
Yani mengklaim, tidak sempat bertanya ke gubernur, kenapa Satpol PP perempuan yang ditugaskan untuk menutup Alexis. Sebagai bawahan, dia siap menjalankan apa saja intruksi Anies.
"Karena perintah pak gubernur, terkait alasan saya nggak tahu. Yang penting saya Kasatpol PP diperintah oleh bapak gubernur untuk menugaskan Pol PP wanita sebanyak 30 orang untuk menutip Alexis," ujar Yani di Balai Kota Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Soal Satpol PP perempuan, Yani meminta wartawan untuk langsung bertanya pada Anies.
"Tapi saya diperintahkan oleh beliau untuk menugaskan Pol PP wanita," kata dia.
Pada pukul 14.20 WIB, Anies melepas Satpol PP perempuan untuk menutup Alexis. Tetapi, saat ditanya wartawan terkait hal yang sama, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini tetap tidak mau menjawab.
"Yang penting ini Satpol PP yang dikrim semua petugas Satpol PP. Karena memang tugas penegakan Perda ada di Satpol PP. Kami ingin agar penegakkan perda berjalan baik dan nanti kita liat hasil di lapangan," kata Anies.
Berita Terkait
-
30 Perempuan Pastikan 'Surga Dunia' di Lantai 7 Alexis Tutup
-
Viral Kisah Sopir Berlutut di Balai Kota, Ini Kata Sandiaga Uno
-
Langkah Anies Menutup Alexis Disebut 'Bertangan Besi'
-
Anies Kerahkan 30 Satpol PP Tutup Alexis, Semuanya Perempuan
-
Anies: Banyak Tempat Hiburan di Jakarta Jadi Ajang Prostitusi
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada