Suara.com - Dokter Rumah Sakit Polri masih menunggu DNA keluarga untuk mengidentifikasi satu jenazah narapidana kasus terorisme yang tewas dalam kerusuhan di Rumah Tahanan Salemba Cabang Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kombes Edi Purnomo menyampaikan, sejauh ini dokter belum bisa mengantongi identitas napi tewas karena masih menunggu DNA keluarga.
"Kalau orang (narapidana tewas) ini ada keluarganya, baru kita cross check DNA-nya cocok atau tidak. Kalau cocok, oke, namanya baru tahu siapa," kata Edi kepada Suara.com, Kamis (10/5/2018).
Edi mengaku masih menunggu keterangan dari Mako Brimob agar bisa segera mencocokkan DNA keluarga dengan jenazah narapidana yang kini masih diidentifikasi di RS Polri.
"Nah itulah, kan yang tahu orang Brimob keluarganya di mana. Kita kan tidak tahu keluarganya siapa," katanya.
Dokter RS Polri juga masih menangani perawatan narapidana kasus teroris bernama Wawan Kurniawan alias Abu Afif yang mengalami luka tembak di bagian bahu kiri.
Setidaknya enam orang tewas saat terjadi kerusuhan di Rutan Salemba Cabang Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada Selasa (8/5/2018) malam.
Korban yang tewas terdiri dari lima anggota polisi dan satu narapidana kasus terorisme. Insiden kerusuhan yang berujung kepada penyanderaan anggota polisi itu baru bisa dikendalikan pagi tadi sekitar pukul 07.15 WIB.
Baca Juga: MA: Napi Teroris di Mako Brimob Terpaksa Tidur Berdiri
Berita Terkait
-
Skin Booster vs DNA Salmon: Sama-Sama Melembapkan, Mana yang Lebih Baik untuk Kulit?
-
Berapa Harga DNA Salmon? Eks Karyawan Ashanty Diduga Lakukan Perawatan Usai Gelapkan Rp 2 Miliar
-
Profil Lidya Pratiwi alias Maria Eleanor, Artis Eks Napi yang Banting Setir Jadi YouTuber
-
Teroris Menyusup Lewat Game Online, BNPT Ungkap 13 Anak Direkrut Jadi Simpatisan Jaringan Radikal
-
Eks Wali Kota Semarang Hadiri Pernikahan Anak Meski Masih Dipenjara, Kok Bisa?
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka