Suara.com - Aksi pencurian kabel bawah laut di perairan Kepulauan Riau akhirnya terungkap. Ada delapan tersangka pencurian kabel optik bawah laut yang diamankan KN. Belut Laut - 4806 milik Bakamla. Komplotan ini mengaku sudah beraksi sejak 2006.
Kabel optik tersebut menurut mereka sengaja dijarah atas suruhan dari seorang tekong yang disebutkan bernama Naim di Bangka.
Otak pencurian kabel optik bawah laut sepanjang 3.200 meter dengan total berat mencapai 12 ton itu didalangi Naim.
Dan dalam setiap aksinya mereka mendapatkan upah sebesar Rp 2.500 per kilo dan kabel hasil curiannya rencana akan di jual kepada pembeli/penampung Haji Edi yang berdomisili di pulau Bangka.
"Mereka telah melakukan aksi pencurian sejak tahun 2006 dan dalang otaknya bernama Naim yang saat ini berada di Pulau Bangka, "ujar Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya Arie Soedewo kepada wartaan di Markas Bakamla Barelang, seperti dilansir laman Batamnews.co.id (jaringan Suara.com) Senin (28/5/2018).
Arie menambahkan, saat ini kasus tersebut sedang didalami dan kasusnya tersebut sudah berkordinasi dengan Polri untuk mengejar otak dalangnya
"Saat ini kasus tersebut sedang didalami dan kasusnya tersebut sudah berkordinasi dengan Polri untuk mengejar otak dalangnya, " lanjut Arie.
Arie menjelaskan, para pelaku melakukan pemotongan kabel optik internet yang diduga milik negara tetangga. Saat ini pihaknya masih menyusuri apakah kabel hasil curian tersebut merupakan kabel jaringan milik negara Singapura. Hingga saat ini belum ada laporan atau keluhan dari negara tetangga tersebut
"Para pelaku melakukan pemotongan kabel optik internet yang diduga milik negara tetangga dan saat ini pihaknya masih menyusuri apakah kabel hasil curian tersebut merupakan kabel jaringan milik negara Singapura serta hingga saat ini belum mendapatkan laporan atau keluhan dari negara tetangga tersebut," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory