Suara.com - Johansyah (45), warga Jalan Dusun 5 Desa Mataram Jaya, Kecamatan Mesuji Raya, Kabupaten OKI, Sumatera Selatan, harus merasakan panasnya timah peluru polisi setelah terlibat baku tembak.
Baku tembak itu terjadi di kawasan SPBU Pahlawan KM3,5 Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Kemuning, Palembang, Selasa (10/7/2018).
Aksi tersebut bermula saat tersangka tengah masuk ke SPBU untuk mengisi bahan bakar sepeda motornya.
Pada saat yang bersamaan, senpira yang berada di pinggangnya terlihat oleh personel polisi dari Polsek Kemuning yang kebetulan melintas.
Rasa gugup dan gelisah tersebut membuat polisi curiga, dan mendekati Johan. Melihat kondisi tersebut, tersangka berupaya melarikan diri dari kejaran polisi.
Kapolsek Kemuning Ajun Komisaris Robert P Sihombing secara sigap mencabut senjata yang dipegangnya dan menembak ke arah tersangka.
Satu tembakan berhasil mengenai kaki kiri tersangka, namun Johan gigih dan masih berupaya melarikan diri. Bahkan, Johan membalas tembakan dengan mengarahkannya ke polisi.
Anggota polisi lainnya kembali mengarahkan tembakan ke kaki kanan tersangka, hingga tersungkur dan tidak dapat melawan. Polisi segera membawa tersangka ke RS Bhayangkara Palembang untuk diberikan pertolongan medis.
Tersangka Johan mengaku, dirinya memiliki senjata api tersebut dari temannya yang berutang.
Baca Juga: Andri Terkapar hingga Dibawa ke RS, Persebaya Kecam Wasit
"Teman saya berutang Rp 2 juta, tapi belum bisa membayar, jadi dia gadaikan pistol itu ke saya dengan pelurunya," ujar Johan seusai digiring ke Polsek Kemuning, Rabu (11/7/2018).
Johan mengaku selalu membawa senjata tersebut ke mana-mana untuk menjaga diri. Selain itu, juga sebagai bekalnya menjaga keamanan di dua perusahaan yang berbeda.
"Saya selalu bawa senpi kalau sedang jaga malam di dua perusahaan dekat rumah. Tidak tahu kalau bakal dikejar polisi," ujarnya.
Sementar Kapolsek Kemuning Robert mengatakan, terpaksa melumpuhkan tersangka lantaran membahayakan petugas dan masyarakat saat hendak ditangkap.
"Pelaku sempat melawan dengan menembakkan senpi rakitannya ke arah polisi. Terpaksa kami ambil tindakan tegas dengen menembak kedua kakinya," ujarnya.
Dari tangan tersangka polisi menyita barang bukti berupa senjata api rakitan jenis revolver lima silinder dengan 12 peluru aktif serta satu selongsong peluru kosong. [Andhiko Tungga Alam]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
Terkini
-
Dilantik Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Harta Angga Raka Prabowo Tembus Rp 33 Miliar
-
Djamari Chaniago dan Ahmad Dofiri Dianugerahi Pangkat Jenderal Kehormatan oleh Prabowo
-
Sudah 7 Hari Mogok Makan di Rutan, Aktivis Syahdan Husein: Sampai Semua Tahanan Politik Dibebaskan!
-
Erick Thohir Jadi Menpora, Siapa Menteri BUMN Sekarang?
-
Jadi Menko Polkam, Intip Kekayaan Djamari Chaniago: Punya Kapal Laut Hingga Harley Davidson
-
Prabowo Lantik Angga Raka Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Mensesneg Jelaskan Nasib PCO
-
Kekayaan Fantastis Menko Polkam Baru, Djamari Chaniago Punya Kapal Laut hingga Harley Davidson!
-
Resmi! Detik-detik Prabowo Lantik Djamari Jadi Menkopolkam hingga Erick Thohir Digeser ke Menpora
-
KPK Geram! Ustaz Khalid Basalamah Diduga Bocorkan Informasi Kasus Haji, Bakal Jadi Tersangka?
-
Keluarga Ungkap Kondisi Delpedro Marhaen di Penjara: Berat Badan Turun, Dilarang Menulis!