Suara.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat merilis nilai kerugian sementara akibat gempa Lombok yang merusak sejumlah rumah warga dan infrastruktur serta sektor lainnya mencapai Rp 342,29 miliar.
"Itu berdasarkan hitungan cepat sementara sampai dengan 2 Agustus 2018, pukul 10.00 WITA," kata Kepala BPBD NTB H Mohammad Rum di Mataram, Kamis (2/8/2018).
Rum menyebutkan nilai kerusakan dan kerugian sementara di Kabupaten Lombok Timur mencapai Rp 246,53 miliar, terdiri atas sektor permukiman sebesar Rp 203,79 miliar, infrastruktur Rp 1,15 miliar, ekonomi produktif Rp 1,48 miliar, sosial Rp 40,03 miliar, dan lintas sektor sebesar Rp 138 juta.
Sementara nilai kerugian di Kabupaten Lombok Utara sebesar Rp 95,56 miliar, terdiri atas sektor permukiman sebesar Rp 83,71 miliar, infrastruktur Rp 81,50 miliar, ekonomi produktif Rp 1,05 miliar, sosial Rp 10,63 miliar, dan lintas sektor Rp 74 juta.
BPBD NTB juga mencatat nilai kerugian sementara di Kabupaten Lombok Barat, dan Sumbawa Barat, sebesar Rp 186,58 juta karena kerusakan dan kerugian di sektor permukiman.
"Data sementara nilai kerugian akibat gempa bumi sudah diteruskan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kami akan terus melakukan perbaruan data sampai masa tanggap darurat berakhir," ujarnya.
Gempa bumi berkekuatan 6,4 pada Skala Richter (SR) mengguncang Pulau Lombok dan Sumbawa, NTB, pada Minggu (29/7/2018). Tiga kecamatan di Pulau Lombok, mengalami kerusakan terparah, yakni Kecamatan Sembalun, dan Sambelia, di Kabupaten Lombok Timur, dan Bayan di Kabupaten Lombok Utara.
Jumlah korban jiwa akibat gempa bumi tersebut sebanyak 17 orang. Lima korban meninggal dunia di Kabupaten Lombok Utara, sedangkan di Kabupaten Lombok Timur sebanyak 12 orang. Sementara korban luka-luka berjumlah 366 orang.
BPBD NTB juga mencatat data sementara jumlah rumah rusak berat sebanyak 2.301 unit, rusak sedang 596 unit dan rusak ringan sebanyak 2.551 rumah.
Baca Juga: KPK Diminta Usut KKN di Proyek Lelang Bandara Baru Kulon Progo
Seluruh rumah penduduk yang rusak tersebar di Kecamatan Sembalun dan Sambelia di Kabupaten Lombok Timur. Sedangkan di Kabupaten Lombok Utara, tersebat di Kecamatan Bayan, Kayangan, Gangga, Tanjung, dan Pemenang.
Kerusakan rumah penduduk akibat gempa bumi juga dilaporkan ada di Kecamatan Kuripan, dan Gunung Sari, di Kabupaten Lombok Barat. Ada juga di Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat.
Gempa bumi juga merusak sebanyak 55 tempat ibadah, 45 sarana pendidikan, dan 5 sarana kesehatan terutama puskesmas. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet
-
Pemerintah Akui Ada Kemungkinan Kementerian BUMN Dilebur dengan Danantara, Tapi...
-
Prabowo Bersiap Naikkan Gaji ASN hingga TNI/Polri, Guru dan Nakes Jadi Prioritas Utama
-
Penggaung Jokowi 3 Periode Masuk Kabinet Prabowo, Rocky Gerung: Qodari Konservatif, Tak Progresif!
-
Geger di India, Wabah Amoeba Pemakan Otak Renggut Nyawa Bayi hingga Lansia
-
Tepis Kabar Rektor IPB Arif Satria Bakal Dilantik Jadi Kepala BRIN, Mensesneg: Belum Ada Hari Ini
-
Alasan Kuat Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN: Beliau COO Danantara