Suara.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Mendikbud Muhadjir Effendy berharap sistem Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K bisa menjadi solusi untuk guru honorer yang gagal tes calon pegawai negeri sipil atau CPNS. Untuk menjadi pekerja P3K, guru honorer juga harus mengikuti tes seleksi.
Muhadjir menyebut pemerintah sudah menyerap aspirasi guru honorer yang sebelumnya menuntut pendaftaran CPNS dibuka.
"Alhamdulliah sudah ada solusi untuk mengatasi masalah yang laten dengan kaitannya posisi guru honorer. Mudah-mudahan ini jadi solusi terbaik yang akan bisa kita laksanakan," ujar Muhadjir di Kantor Staf Kepresidenan Jakarta, Jumat (21/9/2018).
Dengan begitu, Muhadjir mengajak guru honorer yang melakukan demo di sejumlah daerah untuk menyudahi aksinya tersebut. Menurutnya, demo yang dilakukan pendidik dapat mempengaruhi profesionalisme guru.
"Dengan segala kerendahan hati saya mohon kepada guru kembali ke sekolah membina mengasuh mengantar anak didiknya kembali. Tidak ada lagi keinginan di luar tugas profesionalnya sebagai guru," kata dia.
Selain itu pemerintah, kata Muhadjir, sudah memberikan solusi bagi guru honorer yang gagal tes CPNS untuk ikut tes P3K. Kalau di tes P3K juga gagal, guru honor yang sudah mengabdi pukuhan tahun juga dipastikan akan mendapat gaji yang layak, atau minimal setara dengan UMP atau UMR
"Karena aspirasinya insya allah sudah diperhatikan pemerintah dan dicarikan jalan keluarnya," kata dia.
Muhadjir kemudian mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk meningkatkan kesejahteraan guru honorer.
"Ini menunjukkan tingkat kepedulian yang sangat tinggi terhadap nasib dan masa depan guru di Indonesia," katanya.
Baca Juga: Jokowi Tak Ingin Ada Pegawai dan Guru Honorer Baru
Lebih jauh Muhadjir mengatakan, dari 238,015 kuota CPNS tahun 2018 yang dibuka, 112 ribu disiapkan khusus untuk guru.
"112 ribu jalur PNS dan disusul P3K saya kira satu langkah yang sangat serius dari pemerintah untuk memperhatikan guru kita," kata Muhadjir.
Berita Terkait
-
Jokowi Tak Ingin Ada Pegawai dan Guru Honorer Baru
-
Jika Tak Lulus CPNS, Pemerintah Tawarkan Pegawai Honorer Ikut P3K
-
Pendaftaran CPNS, Pembuatan SKCK di Kantor Polisi Membeludak
-
Terdampak Gempa, NTB Dapat Perlakuan Khusus Penerimaan CPNS
-
Hindari Dua Kesalahan Fatal dan Sering Terjadi saat Daftar CPNS
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
Perhatikan Pemilihan Bahan Sampai Makanan Siap Disantap, Ini Tips Cegah Kasus di Program MBG
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi
-
Sidang Patok Tambang Memanas: Tanggal BAP 'Ajaib', Saksi Kebingungan Dikejar OC Kaligis!
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan
-
'Geruduk' Istana di Hari Tani, Petani Sodorkan 6 Tuntutan Keras untuk Prabowo: Cabut UU Cipta Kerja!
-
Nahas! Tukang Kerupuk di Tangerang Ditikam Gegara Dituduh Rebut Lapak, Begini Nasibnya!
-
Dr. Tan Shot Yen Kritik MBG Isi Burger: Beri Anak Kapurung dan Ikan Kuah Asam
-
Dapur MBG Bogor Sajikan Ribuan Porsi Sehat, Jamin Kecukupan Gizi dan Bantu Perekonomian Keluarga
-
Mirisnya Pensiunan Askes: Uang Hari Tua Tertahan di BPJS, Terpaksa 'Ngemis' ke DPR Demi Sesuap Nasi
-
Seluruh Tubuh Melepuh, Buruh Lumpia Korban Ledakan Gas di Bogor Minta Tolong Dedi Mulyadi, Kenapa?