Suara.com - Beredar pesan elektronik atau e-mail di media sosial dengan subjek 'Skenario Coklat1' yang tercantum sejumlah nama. Dalam halaman email tersebut, tertera pengirim yakni dahnilanzar@yahoo.com yang ditujukan kepada hanafi.rais@gmail.com. Email tersebut juga ditembuskan kepada mustofa.b.nahrawardaya@gmail.com.
Dalam isi surat tersebut juga tertulis nama Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil diketahui merupakan Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Pasangan Nomor Urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Berikut isi 'Skenario Cokelat1' yang ada di dalam email tersebut:
"Assalamualaikum Bang Hanafi. Ini foto dari hasil kerja anak tim cyber tauhid untuk skenario Coklat1. Cukup bagus saya kira hasilnya tidak ada lagi yang perlu diedit, tinggal sebar saja dengan tim medsos kita. Saya cc juga ke Mas Mustofa biar dia ikut blow up di media dan medsos. Saya yakin hasilnya cukup mengganggu tidur Coklat1. Semoga Allah SWT membalas dengan keadilan atas perjuangan kita. Hormat saya Dahnil. A.S," tulis isi email tersebut.
Terkait email skenario coklat itu, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjuntak melalui akun twitternya @dahnilanzar membantah adanya email Skenario Cokelat1 tersebut.
"Terkait dengan info hoax email yg mengatasnamakan email saya, Mas Hanafi dan Mustofa saya berharap polisi bisa menangkap akun yang menebar hoax tersebut sesegera mungkin," tulis Dahnil.
Saat dikonfirmasi perihal email dengan subjek Skenario Cokelat1 itu, Dahnil kembali menegaskan hal tersebut merupakan berita bohong dan sebuah fitnah yang dituduhkan kepada dirinya.
"(Email Skenario Cokelat1) hoaks dan fitnah," ujar Dahnil kepada Suara.com, Sabtu (27/10/2018).
Tak hanya itu Dahnil berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku hoaks email Skenario Cokelat1. Dahnil meyakini aparat kepolisian dengan mudah menangkap pelaku.
Baca Juga: Neno Warisman Sebut Ada 31 Juta Nama Siluman Jelang Pilpres 2019
"Saya berharap polisi bisa segera menangkap pembuat hoaks tersebut, saya yakin harusnya itu pekerjaan mudah bagi polisi untuk menangkap pelakunya," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Kerap Dimarahi, Sandiaga Malah Tagih Menteri Susi ke Wakatobi
-
Jokowi Bilang Politikus Sontoloyo, Sandiaga: Ekonomi Ojo Loyo
-
Diomeli Soal Cantrang, Sandi: Kalau Terpilih Menterinya Susi Lagi
-
Cara Sandiaga Tanggapi Kemarahan Cucu Bung Hatta
-
Bung Hatta Disamakan dengan Sandiaga, Djarot: Suka Komen Cucunya
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Dolar Diramal Tembus Rp20.000, Ekonom Blak-blakan Kritik Kebijakan 'Bakar Uang' Menkeu
-
'Spill' Sikap NasDem: Swasembada Pangan Harga Mati, Siap Kawal dari Parlemen
-
Rocky Gerung 'Spill' Agenda Tersembunyi di Balik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir
-
Kriminalisasi Masyarakat Adat Penentang Tambang Ilegal PT Position, Jatam Ajukan Amicus Curiae
-
Drama PPP Belum Usai: Jateng Tolak SK Mardiono, 'Spill' Fakta Sebenarnya di Muktamar X
-
Horor MBG Terulang Lagi! Dinas KPKP Bongkar 'Dosa' Dapur Umum: SOP Diabaikan!
-
Jalani Kebijakan 'Koplaknomics', Ekonom Prediksi Indonesia Hadapi Ancaman Resesi dan Gejolak Sosial
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram