Suara.com - Polisi menggeberek sebuah indekos yang berlokasi di Gang Venus, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat. Dari penggerebekan itu, polisi menangkap 14 orang yang sedang berpesta sabu.
Kapolsek Tambora Jakarta Barat Komlol Iver Son Manossoh menduga para pelaku sengaja menjadikan kamar indekos untuk markas berpesta narkoba. Dugaan sementara, 14 pelaku sudah 2 pekan mengonsumsi narkoba di tempat tersebut.
"Kami menduga kelompok ini menggunakan kurang lebih satu sampai dua minggu terakhir karena banyak ditemukan bekas-bekas plastik sabu," ujar Kompol Iver di Jakarta, Jumat (30/11/2018).
Dalam pengungkapan kasus ini, sejumlah barang bukti yang disita yakni tiga paket sabu seberat 0,56 gram belasan plastik kecil diduga bekas pakai, dua alat hisap, ponsel berbagai merek, buku tabungan dan dua alat kontrasepsi yang belum digunakan.
Para pelaku yang dibekuk tersebut yakni TG (30), FR (20), DK (21), ZL (31), DA (19), ES ( 32 ), AD (26), HD (27 ), NF (23), DS (23 ), DS (19 ), AS (30), EP (35 ), dan MD (30). Iver menyebut rumah kos tersebut disewa TG yang juga berperan menyiapka tiga paket sabu kepada para pelaku lain Namun, Kompol Iver hingga kini belum bisa memastikan TG merupakan pengedar atau hanya pengguna saja.
"Jadi barang bukti sabu ini milik TG, kemudian pemuda yang lainnya datang ke kos-kosan tersebut untuk pesta sabu," kata Iver.
Berdasarkan hasil tes urine, 12 dari 14 pemuda tersebut dinyatakan positif mengonsumsi sabu. Kini, polisi masih melakukan pemeriksaan untuk menetapkan status hukum terhadap 14 pemuda pengangguran tersebut.
Kompol Iver mengatakan, saat ini pihaknya juga masih mendalami siapa orang yang memasok barang haram tersebut.
"Kami akan terus dalami darimana kelompok ini mendapatkan narkoba sehingga mereka melakukan pesta narkoba disana," tandasnya. (Antara)
Baca Juga: Fourtwnty, Elephant Kind, dan Barasuara Buka Konser Franz Ferdinand
Berita Terkait
-
Edarkan Satu Juta Pil Koplo, KD Dibekuk Polisi
-
Berkedok Bisnis Permadani, Emak-emak Tipu Warga Hingga Puluhan Juta
-
Dijanjikan Bertugas di Istana, Warga Lebak Ditipu Interpol Gadungan
-
Upaya Penangkapan Kembali Ratusan Napi Kabur di Lapas Aceh Besar
-
Kepergok Mesum Sama Mahasiswi di Mobil, RA Terancam Bui 2 Tahun Lebih
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
Terkini
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas
-
Dibubarkan Sebelum Diskusi Dimulai, Buku Reset Indonesia Dianggap Ancaman?