Suara.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan aparat kepolisian bekerja 24 jam mengungkap kasus pembunuhan siswi SMK Katolik di sebuah gang kecil di Baranangsiang.
"Tadi Kapolres sampaikan proses dilakukan 24 jam, sampai kurang tidur, karena terus dikejar. Saya kira ini pendekatannya 'scientific'," kata Bima usai mengikuti kegiatan di Mapolresta Bogor Kota, Jumat (11/1/2019).
Informasi terkini, pembunuhan siswi SMK Katolik Barangsiang ini juga disampaikan dalam telekonferensi di Makopolresta Bogor. Ia menjelaskan bahwa pengungkapan kasus penusukan Andriana Yubelia Noven Cahaya Rejeki (18) menggunakan pendekatan "scientific".
"Ada tim khusus yang bertugas, sudah ada pengembangan-pengembangan. Namun, belum bisa disampaikan kepada publik," katanya seperti diwartakan Antara.
Pendekatan "scientific" adalah penelusuran melalui teknologi dengan perangkat-perangkat teknologi yang ada sekarang. Penelurusan terkait dengan korban sudah dilakukan melalui akun-akun dan alat komunikasi milik korban.
"Inilah yang sedang dikembangkan oleh teman-teman di kepolisian. Kami terus berkoordinasi," katanya.
Menurut dia, kasus pembunuhan Andriana sudah menjadi atensi publik tidak hanya di Bogor, tetapi di Indonesia. Banyak orang bertanya kenapa pelaku setega dan sebiadab tersebut melakukan perbuatannya.
"(Kasus) ini perlu ditindaklanjuti," katanya.
Bima menilai kesulitan untuk mengungkap pelaku kejahatan, sementara bukti-bukti seperti rekaman kamera pemantau dan keterangan saksi-saksi sudah ada. Namun, karena belum adanya kecocokan antara keterangan saksi dan CCTV.
Baca Juga: Polisi akan Rekontruksi Kasus Dugaan Pemerkosaan Mahasiswi UGM
"Sampai saat ini belum ada yang cocok, keterangan saksi gimana? Sosok di CCTV di mana? Yang diuji sekarang alibi-alibi itu," katanya.
Meski demikian, Bima optimistis aparat kepolisian dapat mengungkap kejahatan tersebut dengan pendekatan "scientific" yang dilakukan dengan melibatkan Mabes Polri serta Polda Metro Jaya.
Penusukan terhadap siswi kelas XI SMK Katolik Baranangsiang Jurusan Busana Andriana Yubelia Noven Cahaya Rezeki terjadi pada hari Selasa (8/1) sekitar pukul 15.55 WIB di gang kecil menuju Jalan Riau.
Lokasi penusukan tidak jauh dari tempat indekos korban, Jalan Riau. Peristiwa terjadi saat korban pulang dari sekolah. Kejadian penusukan terekam kamera pemantau milik warga yang terpasang di ujung gang.
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol. Andri Fiuser terlihat menghindari dari media usai kegiatan telekonferensi yang dihadiri Wali Kota Bogor. Dia tidak memberikan keterangan.
Berita Terkait
-
Polisi Temukan Fakta Baru Saat Reka Ulang Pembunuhan Wanita di Apartemen
-
Pembunuh Nurhayati di Green Pramuka City Disebut Miliki Masalah Utang
-
Isak Tangis Ibunda Peluk Foto Adriana Yubelia Noven ke Pemakaman
-
Hasyim Tembak Devi saat Bugil dan Nungging karena Ingin Nikahi Lelaki Lain
-
Jenazah Siswi SMK Tewas Ditusuk di Bogor akan Dimakamkan Siang Ini
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud