Dari jual kopi dan es
Siang itu, Damiah tampak sibuk menyiapkan beberapa hidangan. Di gang berukuran 3 meter itu tampak tiga buah kompor Damiah menyala bersamaan. Ada yang khusus untuk memasak air, nasi , dan lauk. Beberapa pelayan, juga tampak sibuk melayani pembeli yang terus-menerus memesan dari balik lubang.
Sambil memasak Damiah sedikit bercerita soal awal mulai usahanya itu. Damiah mengaku sudah menggeluti usaha warung makan bersama suaminya sejak tahun 1990. Hanya saja, Damiah menuturkan baru dua tahun belakangan ini berdagang lewat lubang.
“Kalau dagang lewat lubang sih baru dua tahunan lah,” tutur Damiah.
Damiah mengatakan lubang berukuran 30x30 cm tersebut awalnya hanya berukuran kecil yang dilubangi sebatas untuk mengantar pesanan kopi atau es saja. Seiring berjalannya waktu, Damiah terbesit untuk memperbesar lubang tersebut dan meminta adik lelakinya untuk melubangi tembok tersebut menggunakan mesin bor hingga seperti yang tampak saat ini.
Daimah mengungkapkan idenya itu semata-mata hanya untuk mempermudah para pegawai kantoran di sekitar SCBD yang sebagian besar menjadi pelangganya. Dengan adanya lubang itu, setidaknya kata Damiah, para pelanggannya tidak harus repot memutar jauh jika ingin makan di waktu istirahat kerja.
Dalam perjalannya, Damiah bercerita sempat ‘kucing-kucingan’ dengan pihak pengelola Grand Lucky yang melarangnya untuk berjualan lewat lubang. Bahkan, aksi buka-tutup lubang sempat terjadi beberapa kali antara dirinya dan pihak pengelola.
Namun, akhirnya dirinya diizinkan untuk berjualan lewat lubang dengan syarat tetap menjaga kebersihan dan harus membuat jendela penutup lubang guna menjaga keamanan di lingkungan Grand Lucky. Damiah lantas menyetujui persyaratan itu dan akhirnya meminta adik lelakinya untuk dibuatkan jendela dari kayu yang bisa dikunci menggunakan rantai besi apabila sedang tidak berjualan.
Damiah bercerita alasan mengapa dirinya bisa bertahan selama hampir 29 tahun menggeluti usaha warung nasi di kawasan elite SCBD, Jakarta Selatan. Damiah menuturkan salah satu alasan mengapa dirinya bisa bertahan lantaran dirinya tidak terlalu mengambil keuntungan yang besar dari makanan yang di jual.
Baca Juga: Buruh Bandar Lampung Temukan Granat Aktif Buatan Amerika di Tumpukan Sampah
Sehingga, hampir saban hari makanan yang dijualnya itu pun habis. Menurutnya, sebagain besar keuntungannya justru bersumber dari minuman seperti es dan kopi. Sedangkan, dari makanan dia tidak terlalu mengambil untung besar, yang terpenting makanan tersebut habis.
Selanjutnya surga makanan murah
Berita Terkait
-
Miris, Buruh di Sukabumi Tidur di Pabrik, Tak Punya Duit Bayar Kontrakan
-
Rubiyah: Kisah Buruh Gendong Yogyakarta dan Ancaman Kekerasan Seksual
-
Heboh! Gerombolan Pemotor Diduga Buruh Masuk Tol Dalam Kota
-
Prabowo: Kawan-kawan Buruh Mendorong Saya Maju ke Pilpres
-
Buruh Pabrik di Banten Berangkat Kerja dengan Bertaruh Nyawa, Ini Ceritanya
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat