Suara.com - Komisi A DPRD DKI Jakarta berencana memanggil Badan Kepegawaian Daerah atau BKD DKI Jakarta dalam waktu dekat. Pemanggilan itu menyusul adanya dugaan kasus jual-beli jabatan lurah dan camat di DKI Jakarta. Mencuatnya kasus jual-beli jabatan itu sejak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merotasi pejabat daerah di lingkungan Pemprov secara besar-besaran.
Anggota Komisi A Gembong Warsono menyebutkan besarnya jumlah camat dan lurah yang kena rotasi jabatan itu patut dicurigai dijadikan permainan uang dari pejabat di DKI Jakarta.
"Kami mau klarifikasi dulu, tapi saya rasa dengan jumlah (jabatan yang dirombak) begitu banyak kemungkinan terjadi itu (minta tarif)," kata Gembong kepada wartawan, Jumat (1/3/2019).
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI tersebut menjelaskan saat ini pihaknya akan menggali informasi terlebih dahulu untuk mengumpulkan data-data terkait isu jual beli jabatan tersebut.
"Belum menemukan itu (keluhan pungli camat lurah), makanya kita akan cek dulu dan konfirmasi ke BKD. Jadi enggak saling tuding," jelasnya.
Selanjutnya kata Gembong, Komisi A DPRD DKI Jakarta akan menggelar rapat bersama dengan BKD pada hari Selasa atau Rabu pekan depan.
"Rapat dengan BKD Selasa atau Rabu minggu depan ya," ucap Gembong.
Sebelumnya, Anies Baswedan melantik 1.125 pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta, Senin (25/2/2019). Pelantikan tersebut terdiri dari 15 pejabat eselon II, 274 pejabat eselon III, dan 836 pejabat eselon IV.
Rotasi jabatan ini diklaim Anies sebagai bentuk penyegaran organisasi dan percepatan pembangunan, namun Penasihat Fraksi PKB DPRD DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengungkapkan bahwa pihaknya menerima keluhan soal transaksi jual beli jabatan untuk jabatan lurah dan camat.
Baca Juga: Massa Apel Siaga Ummat yang Mendemo KPU Pose 2 Jari
Berita Terkait
-
Jelang Akhir Pekan, Anies Ajak Istri ke Singapura Jenguk Ani Yudhoyono
-
Anies Akui Sandiaga Minta Masukan Buat Hadapi Maruf di Debat Pilpres
-
Sebut Rotasi Pejabat Berbau Politis, Anies: Prasetio Edi Lagi Mengkhayal
-
1.125 Pejabat Dirotasi, Anies: Enggak Ada Adaptasi, Langsung Kerja!
-
Anies: Surat Rekomendasi Cawagub DKI Tinggal Dikasih Nama
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Peradilan Militer Dinilai Tidak Adil, Keluarga Korban Kekerasan Anggota TNI Gugat UU ke MK
-
Ria Ricis dan Selebriti Pandu Shopee Live Superstar, Jumlah Produk Terjual Naik Hingga 16 Kali
-
5 Kali Sufmi Dasco Pasang Badan Bela Rakyat Kecil di Tahun 2025
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen
-
Di Hadapan Kepala Daerah, Prabowo Ingin Kelapa Sawit Jamah Tanah Papua, Apa Alasannya?
-
Komnas Perempuan: Situasi HAM di Papua Bukan Membaik, Justru Makin Memburuk
-
Jaksa Agung: KUHP-KUHAP Baru Akan Ubah Wajah Hukum dari Warisan Kolonial
-
15 WN China Serang TNI di Area Tambang Emas Ketapang: 5 Fakta dan Kondisi Terkini
-
LBH: Operasi Militer di Papua Ilegal dan Terstruktur Sistematis Sejak 1961
-
YLBHI: Kekuasan Polri di Ranah Sipil Mirip ABRI Zaman Orde Baru