Suara.com - Pihak kepolisian perairan Singapura akhirnya melepaskan Warga Negara Indonesia (WNI) asal Batam Ariza, yang ditahan selama tiga hari di negara tersebut.
Ariza sendiri dilepaskan pada Selasa (12/3/2019) sore. Sebelumnya, Ariza diketahui ditahan kepolisian setempat karena dianggap melanggar aturan, yakni memancing di perairan yang diduga masuk dalam wilayah Singapura.
Ketua Forum Kelompok Usaha Bina Batam Madani Muhamad bin Boyan mengatakan Ariza dikembalikan bersama perahu motor yang digunakan ketika memancing.
"Alhamdulillah karena desakan kita, sudah dikembalikan dalam kondisi sehat walafiat," kata Boyan, Rabu (13/3/2019) pagi.
Boyan mengatakan, Ariza sampai di Indonesia sekitar pukul 19.35 WIB.
"Kita ucapkan terima kasih kepada KBRI di Singapura sudah merespons," ujar dia.
Boyan berharap Singapura dan Indonesia selalu membangun kerja sama yang baik dengan pemerintah Kepri.
"Khususnya tentang nelayan, kita tidak ingin (peristiwa) ini terjadi kembali," katanya.
Sebelumnya, Ariza ditangkap polisi perairan Singapura pada Minggu (10/3/2019) pagi. Saat itu, Ariza sedang meluangkan waktu libur dengan menyalurkan hobi memancing di kawasan perairan.
Baca Juga: Pria Gempal Berpeci Bikin Heboh Bandara Pekanbaru, Diteriaki Prabowo KW
Ariza yang berangkat sendiri menggunakan speedboat, memancing di dekat Selat Philip, perairan batas Indonesia-Singapura. Ariza pun ditangkap pihak polisi perairan Singapura sejak Minggu (10/3/2019).
Berita Terkait
-
Dua WNI yang Dimutilasi di Malaysia Dipulangkan ke Bandung Hari Ini
-
Bebas dari Tuduhan Membunuh Kim Jong-nam, Siti Aisyah Pulang Sore Ini
-
2 WNI Korban Mutilasi di Malaysia dari Bandung dan Bekasi
-
Polisi Malaysia Buru Pelaku Mutilasi Bos Tekstil Asal Indonesia
-
Dua WNA Pakistan Terduga Pelaku Mutilasi WNI Sempat Lapor ke PDRM Malaysia
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
Terkini
-
Terkuak Aksi Keji ABG di Cilincing Pemerkosa Siswi SD: Korban Tewas usai Dicekik Kabel Charger HP
-
Pramono Ungkap Fasilitas President Suite Milik RSUD Cengkareng: Bisa Candle Light Dinner!
-
Pekerja Migran Indonesia di Malaysia Disiksa Sesama WNI, Menteri P2MI dan Kemenlu Turun Tangan
-
Bukan Sahroni, Tokoh-tokoh Siap Bergabung Bikin PSI Makin Pede: Getarannya Bikin Asam Lambung Naik!
-
Nama Tenar Selain Ammar Zoni Pernah Dibui di Nusakambangan: Ada Tommy Soeharto hingga Pramoedya
-
Istri Korban Lolos Saat Penjaga Tertidur, Polisi Bongkar Sindikat Penyekapan Modus COD Mobil
-
Dijuluki Alcatraz Indonesia: Intip Nusakambangan, Penjara Sepi Tempat Ammar Zoni Kini Diasingkan
-
Jejak Karier Andra Soni, Gubernur Banten di Tengah Polemik Kasus Kepala SMAN 1 Cimarga
-
Prabowo Didesak Bagi Tanah 2 Hektare per Petani, Swasembada Pangan Tak Cukup dengan Food Estate
-
Buntut 'Xpose Uncensored': Trans7 Terseret UU ITE, Dituduh Hina Santri dan Kiai