Suara.com - Capres Nomor Urut 02 Prabowo Subianto membeberkan alasannya mengadakan pertemuan tertutup dengan sejumlah media asing di kediamannya beberapa waktu lalu. Prabowo ingin para wartawan media asing tidak salah kutip setiap perkataannya saat sesi tanya jawab.
Prabowo mengatakan hal tersebut usai menggelar konferensi pers di kediamannya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Rabu (8/5/2019).
Prabowo menjelaskan alasan dirinya bertemu khusus dengan wartawan media asing agar nyaman berkomunikasi dengan bahasa Inggris dan tidak salah kutip.
"Kemarin kami ada media asing karena kadang-kadang kalau tanya jawab dalam bahasa asing itu mereka kalau tidak dikasih dengan bahasa Inggris mereka suka salah kutip," kata Prabowo.
Meski begitu, bukan berarti Prabowo hanya akan mengadakan pertemuan bersama wartawan media asing. Mantan Danjen Kopassus tersebut pun berjanji akan meluangkan waktu untuk melakukan pertemuan bersama wartawan media nasional.
"Tapi saya juga kan press briefing kepada kalian, saya katakan bahwa ini kita sedang siapkan dalam hari-hari yang akan datang mungkin menjelang buka puasa," jelasnya.
Untuk diketahui, Prabowo menggelar pertemuan tertutup bersama sejumlah wartawan dari media asing di kediamannya Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2019). Namun, wartawan media nasional atau lokal dilarang ikut dalam pertemuan tersebut.
Dari pantauan Suara.com, satu persatu wartawan media asing mulai memasuki kediaman Prabowo. Terlihat penjaga keamanan rumah Prabowo mendata wartawan tersebut. Saat wartawan media nasional hendak ikut masuk, ternyata tidak diperbolehkan karena yang berkenan masuk hanya yang tertulis di dalam daftar.
"Maaf hanya untuk media asing saja," ujar salah seorang penjaga keamanan.
Baca Juga: Bachtiar Nasir Tersangka, Prabowo: Ini Kriminalisasi Ulama
Direktur Materi dan Juru Debat BPN Prabowo - Sandiaga, Sudirman Said sempat menyampaikan alasan tidak diperkenankannya media nasional untuk ikut dalam pertemuan tersebut. Sudirman mengatakan bahwa pertemuan itu diadakan lantaran adanya dari permintaan dari wartawan media asing.
Sudirman juga menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut ada pembicaraan soal kecurangan yang terjadi selama Pemilu 2019.
"Menjelaskan berbagai penyimpangan-penyimpangan kecurangan-kecurangan dan kekeliruan-kekeliruan yang selama ini sudah menjadi pengetahuan kalian semua," kata Sudirman usai mengikuti pertemuan tersebut.
Berita Terkait
-
Prabowo: Ustaz Bachtiar Nasir Tidak Bersalah!
-
Mabes Mulai Telisik Dugaan Hoaks Kivlan Zein dan Jubir Prabowo
-
Prabowo Kembali Pidato Rabu Sore Ini, Bicara Isu Terkini Pasca Pilpres 2019
-
Ustaz Somad Terancam Tak Gajian dan Dipecat dari ASN karena Dukung Prabowo
-
Bertemu dengan Media Asing, Prabowo Tolak Wartawan Lokal Ikut Masuk
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Pramono Sebut UMP Jakarta 2026 Naik, Janji Jadi Juri Adil Bagi Buruh dan Pengusaha
-
Polda Metro Bongkar Bisnis Aborsi Ilegal Modus Klinik Online: Layani 361 Pasien, Omzet Rp2,6 Miliar
-
Beda dengan SBY saat Tsunami Aceh, Butuh Nyali Besar Presiden Tetapkan Status Bencana Nasional
-
Kronologi Pembunuhan Bocah 9 Tahun di Cilegon, Telepon Panik Jadi Awal Tragedi Maut
-
Gubernur Bobby Nasution Serahkan Bantuan KORPRI Sumut Rp2 Miliar untuk Korban Bencana
-
Gubernur Bobby Nasution Siapkan Lahan Pembangunan 1.000 Rumah untuk Korban Bencana
-
Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Periksa Maraton 8 Saksi
-
Rencana Sawit di Papua Dikritik, Prabowo Dinilai Siapkan Bencana Ekologis Baru
-
Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
-
Geledah Kantor dan Rumah Dinas Bupati Lampung, KPK Sita Uang Ratusan Juta Rupiah