Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta kepala daerah tidak asal melakukan perjalanan dinas ke luar negeri. Paling tidak harus dikaji terlebih dulu.
Kepala daerah yang akan dinas ke luar negeri perlu mempertimbangkan manfaatnya. Selain itu mengajukan izin ke Kemendagri.
"Kaji dulu, kalau dirasa sangat bermanfaat, tidak ada masalah," katanya terkait adanya kepala daerah yang dinilai terlalu sering mengajukan izin untuk ke luar negeri, di Padang, Kamis (25/7/2019).
Menurutnya semua izin yang diajukan kepala daerah pasti ditelaah oleh pihaknya untuk melihat seberapa besar manfaatnya bagi daerah dari kunjungan itu. Kalau dinilai kunjungan itu untuk kemajuan daerahnya seperti sister city apalagi untuk mencari investasi, akan diberikan izin.
Namun kalau tujuannya hanya untuk melihat pameran apalagi jalan-jalan, Tjahjo menegaskan sebaiknya menggunakan teknologi informasi yang ada saja, tidak perlu ke luar negeri. Terkait kepala daerah yang sering mengajukan izin ke luar negeri, Mendagri mengatakan sudah memberikan peringatan. Namun ia tidak merinci siapa saja kepala daerah itu.
Tjahjo Kumolo datang ke Padang untuk membuka kegiatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) tingkat nasional ke-57 tahun 2019. Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno merupakan salah satu kepala daerah yang terbilang sering melakukan kunjungan ke luar negeri.
Terakhir ia mengunjungi Azerbaijan dalam rangka menghadiri Sidang ke-43 Komite Warisan Dunia UNESCO PBB dalam penetapan bekas tambang batu bara Ombilin sebagai warisan budaya dunia. Kunjungan lain sebagian besar adalah untuk "menjual" peluang investasi di provinsi itu. (Antara)
Berita Terkait
- 
            
              Kunjungan Sheikh Mohamed, UEA-Indonesia Sepakat Kerja Sama di Bidang Ini
- 
            
              Persamuhan Bersejarah, Menlu: Jokowi dan Sheikh Mohamed Sudah Klik
- 
            
              JK Pesan ke Mendagri: Jangan Mudah Izinkan Kepala Daerah ke Luar Negeri
- 
            
              Ada Pejabat Sering ke Luar Negeri, Medagri Klarifikasi Tak Singgung Anies
- 
            
              Mendagri Minta Gubernur Tak Dadakan Izin ke Luar Negeri
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Jadi Penyebab Banjir di Jati Padang, Pramono Minta Tanggul Baswedan Segera Diperbaiki
- 
            
              Jakarta Siaga 25 Hari ke Depan! Waspada Cuaca Ekstrem dan Banjir Mengintai
- 
            
              Bobby Nasution Temui Guru Honorer Saling Lapor Polisi dengan Ortu Siswa, Dorong Penyelesaian Damai
- 
            
              Pemprov DKI Bakal Berikan Santunan Korban Pohon Tumbang, Ini Syaratnya
- 
            
              Isu Pork Savor yang Beredar di Media Sosial, Ajinomoto Indonesia Tegaskan Semua Produknya Halal
- 
            
              46 Anak SMP Nyaris Tawuran, Janjian via DM Berujung Diciduk Polisi
- 
            
              Roy Suryo Soroti Perayaan Sumpah Pemuda ala Gibran: Sungguh Membagongkan!
- 
            
              Pekan Terakhir BBW Jakarta 2025: Pesta Buku, Keceriaan Keluarga, dan Bawa Pulang Mobil Listrik
- 
            
              Pramono Buka Luas Ruang Inovasi, Pengamat: Patut Diapresiasi
- 
            
              Apa Hebatnya Soeharto? Ini Balasan Politisi PSI ke PDIP