Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan ada wali kota dan bupati yang meminta tunjangan dinaikkan agar mengurangi potensi korupsi akibat pilkada langsung. Terkait itu, anggota Komisi II Sodik Mujahid angkat bicara.
Menurut Sodik, kenaikkan tunjangan bukan merupakan satu-satunya cara untuk mencegah terjadinya korupsi oleh kepala daerah. Melainkan harus dibenahi secara utuh mulai dari transparansi anggaran hingga visi dan misi kepala daerah terkait.
“Soal korupsi tidak hanya terkait dengan tunjangan. Tapi terkait dengan banyak faktor,” kata Sodik saat dihubungi, Selasa (19/11/2019).
Ia menyebut, faktor pertama yakni mengenai transparansi pemerintahan terutama anggaran di daerah tersebut. Kemudian faktor kedua yaitu biaya yang dikeluarkan masing-masing kepala daerah dalam pilkada yang mereka ikuti.
Selanjutnya ialah visi dan misi serta niat dan komitmen kepala daerah dalam memimpin daerah. Terakhir, mengenai sistem kebijakan partai yang mengusung kepala daerah.
“Jadi kenaikan tunjangan hanya salah satu faktor saja dalam pencegahan korupsi. Harus juga dibenahi dan diperbaiki secara simultan," ujar Sodik.
Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian mengungkapkan ada kepala daerah yang menyatakan kepada dirinya agar tunjangan mereka dinaikan. Hal itu seiring dengan dampak dari Pilkada langsung yang disebut Tito membuat para pemimpin tekor lantaran sudah keluar uang banyak namun tidak balik modal dengan gajinya sebagai kepala daerah.
Sebelumnya Tito mengungkapkan perlu Rp 30 miliar untuk seseorang maju menjadi calon wali kota atau bupati dalam Pilkada langsung.
Atas dasar itu Tito juga berkeinginan untuk melakukan evaluasi terhadap pelaksanana pilkada langsung dengan melalui kajian akademik melalui lembaga yang memiliki reputasi bagus dan objektif.
Baca Juga: Mendagri: Ada Bupati dan Wali Kota Minta Tunjangan Naik, Biar Tak Korupsi
Jika nantinya hasil kajian akademik mengatakan pelaksanaan Pilkada langsung masih bagus, maka kata Tito, dampak negatif Pilkada langsung yakni potensi korupsi kepala daerah harus dicarikan solusinya.
“Problemnya adalah bagaimana solusi how to adjust the damage, bagaimana mengurangi dampak negatifnya. Potensi konflik kemudian tindak pidana korupsi, apa mungkin gaji dinaikan kepala daerah terpilih atau dana tunjangan yang diberikan. Bukan dana operasional nanti dana operasional takut lagi salah kena lagi kasus,” kata Tito dalam rapat kerja dengan Komite I DPD RI, Senin (18/11/2019)
“Ini beberapa suara dari bupati, wali kota menyampaikan itu. pak kasih kita tunjangan, biar korupsinya berkurang potensinya, ada yang menyampaikan demikian,” sambungnya.
Berita Terkait
-
Dinilai Tak Langgar UUD, Gerindra: Pilkada Melalui DPRD Lebih Efektif
-
Mendagri: Ada Bupati dan Wali Kota Minta Tunjangan Naik, Biar Tak Korupsi
-
Tito Ingin Evaluasi Pilkada Langsung karena Ada Dampak Positif dan Negatif
-
Pemerintah Ingin Evaluasi Gelaran Pemilu, Jokowi: Baru Kemungkinan Revisi
-
Akui Berbiaya Mahal, Ridwan Kamil Tak Setuju Pilkada Langsung Dihapus
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
Pilihan
-
Ironi di Kandang Sendiri: UMKM Wajib Sertifikasi Lengkap, Barang China Masuk Bebas?
-
Gubernur BI : Tiga Kunci Ini Bisa Bikin Indonesia Meroket di 2026, Apa Saja?
-
Darurat Tengah Malam? Ini Daftar Rumah Sakit & Puskesmas 24 Jam di Palembang
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
Terkini
-
Jelang Reuni 212 Polisi Siapkan Rekayasa Lalin dan Kantong Parkir: Ini Titik-titiknya!
-
KPK Periksa Ridwan Kamil Hari Ini Terkait Dugaan Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
KPK Tak Paham Alasan Presiden Rehabilitasi Terdakwa Korupsi ASDP
-
Waspada Macet! Dishub DKI Bocorkan Rekayasa Lalu Lintas di Sekitar Monas Saat Reuni 212
-
Mendagri Minta Pemda Gandeng Kadin untuk Perkuat Ekosistem Usaha di Daerah
-
Kemendagri Beri 57 Penghargaan untuk Pemda Berprestasi di 2025
-
DPRD Desak Gubernur Pramono Anung Segera Tetapkan UMP DKI 2026
-
Shopee 1 Dekade Berdayakan UMKM, Bisnis Lokal Raih Penjualan Lebih dari US$270 M secara Global
-
Gubernur Pramono Anung Pastikan Hadiri Reuni 212 di Monas Malam Ini
-
Bangkai Gajah di Pusaran Banjir Sumatra: Alarm Sunyi dari Hutan yang Terluka?