Suara.com - Eks caleg PKS pada Pemilu 2014 Dwi Estiningsih mendapatkan teguran dari beberapa peneliti asing.
Pasalnya, Dwi telah salah menafsirkan artikel para peneliti mengenai Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) dalam jurnal internasional, yang olehnya dipakai untuk mengampanyekan anti-LGBT.
Awalnya, Dwi melalui akun Twitternya @estiningsihdwi membuat sebuah utas mengenai LGBT.
Ia menolak keras keberadaan LGBT dan menyebut kaum homoseksual sebagai orang pengidap gangguan kejiwaan.
Pernyataannya itu berusaha ia buktikan dengan mengutip sejumlah artikel jurnal luar negeri.
Namun, Dwi salah menafsirkan artikel jurnal tersebut hingga mendapatkan protes dari para peneliti.
Salah satu artikel ilmiah yang Dwi kutip adalah karya Nelson Eugene Walls. Dengan mengutip artikel Nelson, perempuan asal Yogyakarta itu menyebut mayoritas responden LGBT mengalami depresi dan pernah melakukan bunuh diri.
"Mayoritas responden #LGBT ; 59% mengalami episode depresi, dengan 22,3% pernah melakukan percobaan bunuh diri," tulis Dwi seperti dikutip Suara.com, Rabu (11/12/2019).
Seorang warganet langsung mengirimkan pesan melalui email kepada Nelson Eugene Walls dan cepat mendapat direspons.
Baca Juga: Kemenag: Indeks Kerukunan Beragama 2019 Naik Tipis
Nelson langsung membuat akun Twitter untuk membalas cuitan-cuitan Dwi yang telah menyesatkan publik dengan menggunakan jurnal karyanya.
Berikut jawaban Nelson:
Anda telaah melakukan dekontekstualisasi hasil penelitian kami untuk aktivisme sosiopolitik anti-LGBTQ anda.
Dalam penelitian kami sangat jelas menyatakan 'Meskipun temuan ini dapat diartikan sedemikian rupa untuk membuat patologi remaha minoritas seksual yang terbuka tentang orientasi seksual mereka dan identitas gender. Kami memperkirakan ini seperti refleksi dari permusuhan yang parah dari lingkungan, remaja dan dewasa harus menegosiasikan identitas mereka dipandang negatif.'
Jika anda akan mengutip penelitian akademis setidaknya jujurlah. Saya dan rekan penulis memiliki komitmen kuat terhadap keadilan bagi kaum muda dan remaja LGBTQ. (Tindakan) anda menggunakan karya kami untuk agenda homofobia adalah menjijikkan," ungkap Nelson Eugine Walls.
Selain itu, ada peneliti Brian Mustanskiyang turut memberikan teguran kepada Dwi lantaran salah menafsirkan jurnalnya berjudul 'Mental Health Disorders, Psychological Distress, and Suicidality in a Diverse Sample of Lesbian, Gay, Bisexual,and Transgender Youths'.
Tag
Berita Terkait
-
Berani Blak-blakan, Miss Universe Myanmar 2019 Mengaku Penyuka Sesama Jenis
-
Peneliti LIPI Menyayangkan Pencabutan Larangan Ekspor Benih Lobster
-
Akun Twitter Disebut Dukung LGBT, Waketum Gerindra: Ada Kesalahan Pimpinan
-
Dari Izin FPI hingga LGBT, Komika Arie Kriting: Sayang dan Benci Tipis
-
Gerindra Kritik Kejaksaan Agung yang Tolak CPNS dari Kaum LGBT
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Geger Isu Prabowo Diisolasi Saat Demo Memanas, Nama Teddy Terseret dalam Pusaran Curiga Netizen
-
Belasan Pemuda Hendak Lempar Batu ke Gedung DPRD Blora, Sambo yang Pertama Ketangkap
-
Viral Pengusaha Dubai Ajak "Crazy Rich" Ahmad Sahroni Pindah: Sindiran Pedas untuk Indonesia?
-
Menhut Raja Juli Klaim Tak Kenal Azis Wellang, Greenpeace: Tidak Cukup untuk Menutup Persoalan Ini
-
Rocky Gerung Singgung Skenario Pengganti Gibran: Semua Tergantung PDIP
-
Keluarga Ungkap Penyebab Icang Korban Congkel Mata di Bogor Meninggal Dunia
-
Pengamat Sarankan Prabowo Kumpulkan Menteri Pasca Kericuhan: Evaluasi Loyalitas, Jangan ABS
-
Maulid Nabi Berakhir Duka: Mengenal Tradisi Warga Bogor yang Tercoreng Tragedi Runtuhnya Mushola
-
Ada Biaya Siluman Demi Kuota Tambahan Haji 2024? KPK Kuliti Dugaan Permainan Lewati Antrean Panjang
-
Hotman Paris Pasang Badan untuk Nadiem! Ini Hubungan Masa Lalunya dengan Nono Makarim