Beberapa berkas atau keterangan lain perlu ditambahkan. Semisal tentang keterangan sumber pendanaan, Surat Keterangan Domisili, nomor pokok wajib pajak atas nama organisasi, dan Surat Pernyataan tidak dalam sengketa kepengurusan atau dalam perkara di pengadilan.
2. Mendaftar ke KemenkumHAM
Berkas-berka dari natoris lantas dibawa ke KemenkumHAM (Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia). Tujuannya agar mendapatkan legalitas (pengesahan) berupa Surat Keputusan.
Jika SK KemenkumHAM telah keluar, kerajaan telah sah berdiri. Berdiri sekaligus diakui oleh pemerintah.
Namun begitu, berbekal SK KemenkumHAM, kerajaan tetap harus melaporkan keberadaan kepengurusannya di daerah kepada pemerintah daerah setempat. Melapor dengan melampirkan susunan kepengurusan, KTP pengurus, dan Surat Keterangan Domisili.
3. Laporan Kegiatan
Hubungan kerajaan dengan institusi pemerintah tidak cukup selesai dengan legalitas. Kerajaan harus pula secara rutin melaporkan kegiatan. Laporan ditujukan kepada pemerintah desa, pihak kepolisian, dan kesbangpol (kesatuan bangsa dan politik) pemerintah daerah setempat.
4. Menciptakan Mitos
Pengakuan dari pemerintah saja tidak cukup bagi keberadaan sebuah kerajaan. Butuh pengakuan dari publik, pengakuan dari masyarakat. Untuk itu, pendiri kerajaan perlu menciptakan mitos.
Baca Juga: Sunda Empire: Sebentar Lagi Empire Diumumkan, Jack Ma dan Bill Gates Ikut
Joseph Campbell dalam bukunya The Power of Myth (1988) memberi penjelasan tentang 4 fungsi utama mitos. Fungsi Mistis (menafsirkan kekaguman atas alam semesta); Fungsi Kosmologis (menjelaskan bentuk alam semesta); Fungsi Sosiologis (mendukung dan mengesahkan tata tertib sosial tertentu); dan Fungsi Pendagogis (cara menjalani hidup sebagai manusia dalam keadaan apa pun).
Pendiri kerajaan sangat perlu memberi wedaran (penjabaran) tentang alam semesta. Bahwa, dia adalah orang yang sangat memahami rahasia-rahasia alam semesta. Bahwa, apa-apa yang dia lakukan selaras dengan keingingan alam semesta. Bahwa, dia mampu memberi solusi problem dunia dan menuntun orang-orang tentang cara hidup seperti yang dikehendaki alam semesta.
Mitos tidak selalu memiliki keterkaitan ilmiah atau rasionalitas. Hal utama dalam mitos adalah kepercayaan. Asal orang lain atau masyarakat telah percaya, rasionalitas bisa diabaikan. Maka, pendiri kerajaan sangat penting menguasai cara komunikasi persuasif, yaitu cara bicara dan berperilaku yang membuat orang lain gampang percaya. Bahkan ketika yang dibicarakan tidak logis sekalipun, orang lain tetap percaya.
5. Klaim Keturunan Raja
Agar mitos semakin menancap kuat di benak publik, pendiri kerajaan perlu melontarkan klaim bahwa dirinya adalah keturunan raja. Klaim ini bakal lebih kuat bila disertai dengan silsilah. Sehingga menjadi jelas bila dia adalah keturunan kesekian dari seorang raja.
Bila silsilah tidak ditemukan, ada jalan lain yang bisa ditempuh, yaitu kembali pada mitos. Semisal dikatakan bahwa dia bermimpi bertemu dengan raja Majapahit. Dalam mimpi itu, raja Majapahit menugaskan dia untuk mendirikan kerajaan. Bisa pula, dia mendapat wisik atau isyarat gaib. Sebuah wisik atau isyarat gaib yang berisi tugas mendirikan kerajaan. Sebuah kerajaan yang bakal menyelamatkan umat manusia, menyuguhkan kesejahteraan bersama.
Tag
Berita Terkait
-
Sunda Empire: Sebentar Lagi Empire Diumumkan, Jack Ma dan Bill Gates Ikut
-
Sunda Empire Bikin Geger Lagi: Cuma Kami yang Bisa Hentikan Senjata Nuklir
-
Dirjen Kebudayaan RI: Tak Ada yang Aneh atas Munculnya Kerajaan Baru
-
Geger Kesultanan Selaco di Tasikmalaya, Pencetus Klaim Sudah Diakui PBB
-
Kerajaan Agung Sejagat, Cara Totok Menipu Masyarakat Setengah Feodal
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Instruksi Prabowo ke Cak Imin: Periksa dan Perbaiki Struktur Pondok Pesantren!
-
Cek Kebersihan MBG, Prabowo Minta BGN Segera Lengkapi Dapur dengan Test Kit
-
Minggu Malam di Kertanegara, Prabowo Temui Kepala BGN dan Sejumlah Menteri: Bahas Isu Apa?
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung