Suara.com - KPK akhirnya mengakui sudah mengetahui Caleg PDIP Harun Masiku ada di Indonesia sebelum Direktorat Jenderal Imigrasi Kemenkumham RI memublikasikan informasi tersebut, Rabu (22/1/2020).
Namun, Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan tidak bisa membeberkan tempat persembunyian Harun karena bisa memengaruhi strategi khusus menangkap tersangka kasus suap anggota KPU Wahyu Setiawan tersebut.
"Tentang keberadaan yang bersangkutan, sudah (diketahui). Ini strategi penanganan perkara. Kami tak akan menagtakan dia sekarang di mana,” kata Fikri.
Ali mengaku tetap berkordinasi dengan Dirjen Imigrasi Kemenkumham, meski lembaga tersebut sempat terkendala teknis sehingga lambat mendeteksi keberadaan Harun.
Untuk diketahui, KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Wahyu Setiawan pada Rabu 8 Januari 2020.
KPK selanjutnya menetapkan Wahyu sebagai tersangka bersama Harun Masiku dalam kasus suap terkait pergantiantarwaktu anggota Fraksi PDIP DPR RI.
Namun, Harun tak berhasil ditangkap. Dirjen Imigrasi mengatakan Harun berada di Singapura sejak Senin 6 Januari 2020.
Belakangan diketahui, Harun sebenarnya sudah kembali ke Indonesia pada hari Selasa 7 Januari 2020 atau sehari sebelum OTT KPK.
Dirjen Imigrasi setelahnya mengakui terdapat kesalahan sistem sehingga data kepulangan Harun lambat diketahui.
Baca Juga: Alasan KPK Tak Merasa Dibohongi Ditjen Imigrasi soal Buronan Harun Masiku
Berita Terkait
-
Alasan KPK Tak Merasa Dibohongi Ditjen Imigrasi soal Buronan Harun Masiku
-
Harun Masiku Dikabarkan Sudah Tertangkap, Ini Kata Pimpinan KPK
-
Komisi III Percaya Dirjen Imigrasi daripada Menteri Yasonna soal Harun
-
Akhirnya Akui Harun Masiku di Indonesia, Ditjen Imigrasi: Kesalahan Sistem
-
Sudah Lengah soal Posisi Harun Masiku, KPK Tetap Gandeng Pihak Imigrasi
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!