Suara.com - Seorang dokter asal India nekat mengakhiri hidupunya dengan gantung diri di distrik Mysuru di Karnataka. Pira 43 tahun itu diduga tak tahan dengan tekanan kerja selama pandemi virus Corona.
Menyadur India Times, Sabtu (22/8/2020), polisi menemukan jenazah dokter bernama S. R. Nagendra itu tergantung di rumahnya di kawasan Alanahalli.
Nagendra tinggal di rumah itu sendirian. Dia dilaporkan memilih mengasingkan diri lantaran khawatir keluarganya tertular virus Corona darinya.
Beberapa rekannya menuduh ada tekanan kerja yang intens lanaran Dr Nagendra bertugas sebagai garda terdepan penanganan Covid-19.
Pemerintah negara bagian mengatakan penyelidikan telah diperintahkan mengenai kematian sang dokter.
Mereka meminta petugas medis untuk tidak putus asa dalam menjalankan tugasnya.
Menteri Pendidikan Kedokteran negara bagian Karnataka, Dr K Sudhakar, turut menyampaikan belangsungkawa atas kematian tragis itu.
Dalam serangkaian cuitan di Twitter, dia menyarankan para petugas medis untuk tidak menyerah pada tekanan.
Masalah yang muncul, lanjutnya, harus dicarikan solusi dan dibicarakan dengan atasan.
Baca Juga: Terus Melonjak, 32.398 Orang Jakarta Positif Corona 21 Agustus
Menteri tersebut mengatakan sebagai seorang dokter, dia memahami tekanan di mana para profesional medis bekerja.
Di sisi lain, Menteri Kesehatan B Sriramulu juga memberikan ucapan duka cita. Dia juga telah mendapat laporan detail perihal peristiwa tragis itu.
"Saya telah memerintahkan penyelidikan atas kasus ini," kata Sriramulu lewat Twitter.
"Siapapun yang terbukti bersalah tidak akan diampuni. Tidak perlu orang panik," tambahnya.
Petugas medis di India sebelumnya sempat mengeluhkan kurangnya dukungan pemerintah dalam menangani pandemi virus Corona.
Pada April lalu, beberapa petugas medis di India bahkan harus menggunakan jas hujan sebagai alat pelindung diri (APD) lantaran kurangnya stok baju hazmat dari pemerintah.
Merujuk data Worldometers.info Sabtu (22/8/2020), India menjadi negara ketiga yang memiliki kasus Covid-19 terbanyak di dunia.
Terkini, negara dengan ibu kota New Delhi itu telah mencatatkan lebih dari 2,9 juta kasus Covid-19, dengan kematian mencapai 55 ribu jiwa.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO