Suara.com - Politikus PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan poster deklarasi capres-cawapres 2024 yang menampilkan Ketua DPR Puan Maharani dan Moeldoko merupakan hoaks.
Hendrawan memandang poster tersebut sudah tidak wajar jika dinilai dari berbagai sudut. Karena itu ia menganggap pemberian perhatian berlebih terhadap poster Puan-Moeldoko hanya menghabiskan energi.
"Ya jelas hoax, dilihat dari sudut logika, landasan filosofis-sosiologis-yuridis-politis, dari sudut timing, dari sudut kewajaran, dan dari suara langit. Anehnya, kita yang waras ikut-ikutan menghabiskan energi untuk soal beginian," kata Hendrawan kepada Suara.com, Jumat (19/3/2021).
Reaksi Kubu Moeldoko
Sementara itu, kubu Partai Demokrat versi kongres luar biasa (KLB) Deli Serdang angkat bicara mengenai ppster deklarasi capres dan cawapres pasangan Puan Maharani dan Moeldoko. Kubu KLB menyatakan poster yang menampilkan ketua umum mereka, Moeldoko tersebut abal-abal.
Juru bicara kubu KLB Deli Serdang, Muhammad Rahmad mengatakan poster yang menampilkan Puan dan Moeldoko secara berdampingan bahkan tampak jelas merupakan hasil editan.
"Ini jelas sekali foto editan yang diambilnya entah dari mana, lalu dibikin poster abal-abal dan disebarkan," kata Rahmad kepada wartawan, Jumat.
Rahmad memandang kemunculam poster deklarasi itu sengaja dilakukan dengan tujuan mendiskreditkan Moeldoko. Ia menyatakan menolak cara-cara yang dianggap liar dan bermuatan hoaks tersebut.
"Poster abal-abal ini tujuannya mirip-mirip dengan cara-cara yang dilakukan SBY dan AHY yang tujuannya mendiskreditkan Pak Moeldoko. Kami menolak keras cara-cara yang tidak santun, cara hutan rimba, cara hoaks karena cara cara itu bukan budaya Pancasila," pungkas Rahmad.
Baca Juga: Kubu KLB: Poster Abal-abal, Mirip Cara SBY-AHY Diskreditkan Pak Moeldoko
Viral
Diketahui, poster acara Deklarasi dan Dukungan Capres-Cawapres 2024 Puan Maharani- Moeldoko yang digelar di Surabaya pada Senin 29 Maret 2021 mendatang beredar di media sosial.
Pada poster tersebut dituliskan bahwa Puan Maharani merupakan calon presiden dan Moeldoko merupakan calon wakil presiden.
Kemudian, agenda deklarasi dan dukungan disebut akan dilaksanakan di The Royal Ballroom JW Marriott Hotel Surabaya.
Selain itu juga terdapat nomor ponsel yang dituliskan pada poster tersebut.
"Untuk info lebih lanjut dan registrasi hubungi 081230648116 melalui telepon atau whatsapp. Acara ini diselenggarakan oleh Pro Bakti NKRI," demikian tulisan pada poster tersebut.
Berita Terkait
-
Dugaan Korupsi Whoosh Diusut KPK, PDIP: Bu Mega Sudah Ingatkan Sejak 2015
-
Ribka PDIP Tak Setuju Soeharto Jadi Pahlawan: Dia Pelanggar HAM, Bunuh Jutaan Rakyat
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!
-
'Logikanya dari Mana?' DPR Pertanyakan Nasib Aktivis '98 Jika Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
-
Saham BBRI Dekati Level 4.000 Usai Rilis Laba Bersih Rp41,23 Triliun
-
Harga Emas Turun Tiga Hari Beruntun: Emas Jadi Cuma 2,3 Jutaan di Pegadaian
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
Terkini
-
Apa itu Prabowonomics? Viral usai Jadi Jihad Budiman Sudjatmiko
-
Geger Kereta Cepat Whoosh: Dugaan Konspirasi Jahat Disebut Bikin Negara Tekor Rp75 Triliun
-
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAM Senilai Rp600 Juta Per Bulan!
-
Dukung PPPK Jadi PNS, Anggota Komisi II DPR Sebut Usulan Terbuka Diakomodir Lewat Revisi UU ASN
-
Uji Lab Tuntas! Pertamina Jawab Keluhan Pertalite Bikin Brebet di Jatim: Sesuai Spesifikasi
-
PAM Jaya Matikan Sementara IPA Pulogadung, Gangguan Layanan Bisa Terasa Sampai 48 Jam
-
Geger Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Bidik Petinggi KCIC?
-
Skandal Korupsi Whoosh: KPK Usut Mark Up Gila-gilaan, Tapi Ajak Publik Tetap Naik Kereta
-
Dugaan Kerugian Negara Rp75 T di Proyek KCJB, Pemufakatan Jahat Pemilihan Penawar China Jadi Sorotan
-
HLN ke-80, 171 Warga Tulungagung Peroleh Sambungan Listrik Gratis dari PLN