Suara.com - Beredar sebuah foto poster program Satgas Oksigen yang mengatasnamakan Relawan Siaga.
Dalam foto yang beredar terdapat sebuah informasi bahwa Relawan Siaga meluncurkan program Satgas Oksigen.
Program Satgas Oksigen itu bertujuan untuk menjemput dan mengisikan tabung oksigen bagi pasien covid-19.
Selain itu, dalam foto poster tersebut juga terdapat nomor telepon yang dapat dihubungi oleh pasien covid-19.
Tak hanya nomor telepon, terdapat beberapa syarat dan ketentuan beserta nomor rekening untuk berdonasi.
Lantas, benarkah poster program tersebut?
PENJELASAN
Berdasarkan penelusuran Suara.com, Relawan Siaga memberikan klarifikasi terkait poster Satgas Oksigen yang beredar.
Relawan Siaga menjelaskan bahwa program Satgas Oksigen itu masih dalam tahapan persiapan di internal.
Baca Juga: Geger Ada Dokter Ngaku Tak Percaya Covid-19, IDI Bakal Panggil dr Lois Owien
Sehingga beum diluncurkan secara resmi kepada publik. Tak hanya itu, program Satgas Oksigen tersebut belum melakukan aksi di lapangan.
"Memang benar bahwa DPP Relawan Siaga sedang persiapan terkait 'Satgas Oksigen' tersebut, untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, namun saat ini masih dalam tahapan persiapan di internal dan 'Belum diluncurkan secara resmi kepada publik' sehingga 'belum melakukan aksi di lapangan'," demikian klarifikasi Relawan Siaga.
Selanjutnya, pihaknya meminta agar masyarakat berhati-hati kepada oknum yang mengatasnamakan Relawan Siaga.
"Apabila saat ini ada oknum tertentu melakukan pengambilan tabung oksigen, kami pastikan hal tersebut bukan dari Relawan Siaga, untuk itu 'Mohon untuk Tidak Ditanggapi'," lanjutnya.
Pihaknya mengatakan apabila DPP Relawan Siaga sudah menyelesaikan persiapan, maka akan siap membantu masyarakat yang memerlukan dukungan oksigen.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan di atas, maka narasi dan foto yang beredar terkait program Satgan Oksigen adalah hoaks.
Narasi tersebut masuk ke dalam konten yang menyesatkan atau misleading content.
Berita Terkait
-
Keras! Anggota DPR Ramai-ramai Tolak Rencana Pemerintah Jual Vaksin Covid-19
-
Menteri Perhubungan Izinkan Pemkot Makassar Gunakan Kapal Pelni Tempat Isolasi Mandiri
-
Kisah Miris Sopir Ambulans di Klaten Banjir Teror: Dimaki hingga Lemparan Batu
-
Viral Foto Kondisi Tenda Darurat RSUP Dr Sardjito Banjir dan 4 Berita SuaraJogja
-
5 Aplikasi Kesehatan Ini Bisa Dapatkan Obat dan Konsultasi Covid-19 Gratis
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO