Suara.com - Aksi ibu yang mengantar anak perempuannya ke salon baru-baru ini menjadi viral. Pasalnya, sang ibu berakhir marah ke pihak salon setelah melihat perubahan warna rambut putrinya.
Momen ini dibagikan oleh akun TikTok @sal*****an. Hingga berita ini dipublikasikan, video sedikitnya telah disaksikan 3,6 juta kali dan mendapatkan 300 ribu tanda suka.
"Waduh kena komplain. Kok bisa ya?" tanya akun ini sebagai keterangan TikTok seperti dikutip Suara.com, Senin (11/10/2021).
Dalam video, seorang ibu datang ke salon bersama anak perempuannya. Sang putri ternyata berniat mewarnai rambutnya dengan warna abu-abu.
Namun, sang ibu tidak memperbolehkan warna tersebut. Alasannya, rambut sang anak nanti dikira ubanan seperti dirinya. Mereka pun memilih warna lain dengan bingung.
"Jadi hari ini kita kedatangan customer yang mau cat rambut. Anaknya pengen warna abu, tapi gak dibolehin mamanya. Katanya sih nanti kelihatan tua kayak ubanan," cerita pegawai salon.
Akhirnya, pegawai salon menawarkan warna abu-abu kecolekatan. Sang ibu pun setuju, dan anak perempuannya mulai menjalani proses pewarnaan rambut.
"Jadi kita saranin aja warna abu tapi kita kombinasikan jadi kayak capucino gitu deh."
Pegawai salon membeberkan ibu dan anak itu bukan pelanggan sembarangan. Mereka rupanya datang jauh-jauh ke salon tersebut hanya untuk perawatan rambut.
Baca Juga: Viral Anak Jalanan di Simpang Charitas Dipukul Ibu-ibu, Warganet Emosi
"Asal kalian tahu guys, mereka ini datang jauh-jauh dari Sulawesi Utara, tepatnya di Toli-Toli hlo. Gila, jauh banget gak sih?"
Hal itu membuat pegawai salon menjadi gelisah jika hasilnya membuat ibu dan anak tersebut kecewa. Walau begitu, pegawai salon itu tetap memberikan yang terbaik.
Awalnya, pegawai salon melakukan bleaching di rambut sang anak. Namun karena bleaching pertama masih kurang, ia melakukan bleaching untuk kedua kalinya.
"Kita jadi deg-degan, karena kita takut banget mereka kecewa dengan hasilnya. Waktu bleaching pertama, levelnya belum sampai nih. Jadi terpaksa kita bleaching lagi deh."
Sang pegawai salon memastikan rambut sang anak itu tidak akan rusak, meski sudah di-bleaching dua kali. Alasannya, pihak salon sudah menggunakan serum khusus.
"Kira-kira bakal rusak gak ya rambunya? Ternyata enggak dong. Karena waktu aplikasi bleaching, kita gunakan serum khusus untuk melindungi rambutnya."
Namun selesai bleaching, terjadi drama antara pegawai salon dengan ibu klien. Ibu tersebut rupanya syok melihat rambut anaknya justru berubah menjadi pirang mencolok.
"Kaget banget dong, tiba-tiba mamahnya marah-marah bilang, 'Warnanya kok gak sesuai sama yang dipengen?'"
Kemarahannya itu tentu membuat syok pegawai salon. Mereka lantas memberikan penjelasan kepada sang ibu jika itu hanyalah warna bleaching. Pegawai salon juga berjanji warna rambut sang anak akan berubah sesuai yang diinginkan.
"Ya iyalah, kan ini baru warna bleaching. Belum warna aslinya hehe."
Momen itu sendiri mendapatkan perhatian luas dari warganet. Namun, banyak warganet yang justru tidak mengomentari aksi kemarahan sang ibu soal warna bleaching rambut tersebut.
Warganet justru salfok atau salah fokus dengan lokasi ibu dan anak itu tinggal. Pegawai salon mengatakan Toli-Toli berada di Sulawesi Utara.
Hal ini langsung ramai memicu teguran dari warganet. Mereka menjelaskan letak Toli-Toli berada di Sulawesi Tengah. Kendati demikian, ada juga yang menuliskan komentar kocak mengenai momen tersebut.
"Heboh banget emak-emak ealah," sahut warganet.
"Mamahnya suruh semir warna hitam aja," saran warganet.
"Sejak kapan Toli-Toli pindah provinsi?" tanya warganet.
"Maaf kak, aku dari Sulawesi Utara Manado. Toli-toli itu Sulawesi Tengah kak. Maaf bukan bermaksud, hanya membenarkan," pesan warganet.
"Aku lahir dan tinggal di Sulawesi Utara. Belum pernah tahu kalau ada daerah Toli-toli di sini," tambah yang lain.
"Toli-Toli mah Sulawesi Tengah mbak, bukan Sulawesi Utara," timpal lainnya.
Video yang mungkin Anda lewatkan:
Berita Terkait
-
Viral Anak Jalanan di Simpang Charitas Dipukul Ibu-ibu, Warganet Emosi
-
Viral Pria Bayar Parkir Rp 150 Ribu di Farmhouse Lembang, Borok Wisata Jabar Terbongkar
-
Objek Wisata di Sleman Ramai Pengunjung, Anak Usia di Bawah 12 Tahun Belum Boleh Masuk
-
Langgar Privasi, Warganet Curhat Diajak Kenalan Petugas Vaksin Manfaatkan Data Pribadi
-
Heboh Perempuan Banting Kursi Usai Tes Swab, Endingnya Plot Twist
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO