Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pelaksanaan vaksinasi dosis ketiga atau booster akan mulai 12 Januari 2022.
Vaksinasi booster akan diberikan kepada kelompok usia 18 tahun ke atas sesuai rekomendasi WHO.
Vaksinasi akan diberikan kepada masyarakat di 244 kabupaten dan kota yang telah memenuhi kriteria 70 persen suntikan pertama dan 60 persen suntikan kedua.
Berdasarkan kebijakan yang dikeluarkan Center of Disease Control dan Food and Drug Administration Amerika Serikat, booster vaksin Moderna dapat diberikan setengah dosis.
"Nah yang menarik adalah CDC dan FDA Amerika mengeluarkan kebijakan untuk Moderna itu boosternya half dosed karena memang ada isu kerasnya Moderna atau efek KIPI-nya. Nah sekarang ITAGI sedang melakukan research ya mudah-mudahan bisa selesai di tanggal 10 Januari," kata Budi.
Budi menyebutkan penggunaan vaksin Pfizer dan Moderna hanya setengah dosis, tetapi efektivitasnya sama dengan satu dosis.
"Kalau Kemudian untuk vaksin Pfizer dan Moderna memang half dosed dan full dosed tidak ada beda dari sisi efektifitasnya, kita bisa menggunakan half dosed maka kemungkinan besar seluruh kebutuhan vaksin booster bisa dipenuhi dari yang gratis," tutur Budi.
Kendati demikian, pemerintah masih menunggu hasil penelitian dari ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization) pada 10 Januari 2022.
"Tapi ini masih dalam diskusi ya nanti hasilnya akan keluar sesudah laporan dari tim profesor-profesor di itagi menyampaikan hasilnya tanggal 10 Januari," katanya.
Baca Juga: Omicron Global 408 Ribu Kasus, Indonesia Sudah 152
Indonesia membutuhkan 230 juta dosis untuk vaksinasi booster. Saat ini, pemerintah sudah mengamankan 113 juta dosis.
Berita Terkait
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Di Balik Penyesalan Menkes, Ada PR Besar Layanan Kesehatan Papua
-
KPK Buka Peluang Periksa Menkes Budi Gunadi Terkait Kasus RSUD Koltim, Ada Aliran Dana?
-
Menkes Wacanakan Hapus Rujukan Berjenjang BPJS, Begini Repons Pimpinan DPR
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Bukan Alam, Jaksa Agung Sebut Bencana Sumatra Akibat Alih Fungsi Hutan
-
Selain UMP Naik, Pramono Anung Siapkan Subsidi Pangan dan Transportasi Buat Buruh
-
Ini Dia! Daftar 5 Provinsi dengan Kenaikan UMP Tertinggi
-
Gus Yahya Tolak Keputusan Lirboyo, Minta Konflik NU Diselesaikan lewat Muktamar
-
Prahara PBNU: Gus Yahya Beri Instruksi Keras, Pengurus Wilayah Jangan Sampai Terbengkalai
-
Pramono Anung Tetapkan UMP 2026: Kenaikannya di Atas Inflasi!
-
BPPTKG: Gunung Merapi Masih Aman Dikunjungi Saat Libur Nataru
-
Boyamin Datangi Dewas KPK, Pertanyakan Bobby Nasution Tak Diperiksa Kasus Pembangunan Jalan Sumut
-
Ngebet Islah, Gus Yahya: Biar Semua Masalah Diselesaikan Muktamirin di Muktamar
-
16.078 Warga Binaan Terima Remisi Natal 2025: 174 Napi Langsung Bebas, Negara Hemat Rp9,4 Miliar