Suara.com - Jamaah haji Indonesia diminta memperhatikan jadwal pergerakan ke Arafah untuk melaksanakan puncak rangkaian ibadah haji. Hal itu dilakukan, agar tiba sesuai waktu yang telah ditentukan.
Imbauan itu disampaikan Kementerian Agama. Pemerintah Kerajaan Arab Saudi telah mengumumkan bahwa wukuf yang merupakan puncak rangkaian ibadah haji berlangsung pada Jumat (8/7).
Menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji ini, Kemenag melalui petugas haji, baik petugas kloter, PPIH (Panitia Penyelenggara Ibadah Haji) Arab Saudi, dan pihak lain yang terlibat, untuk bersatu padu menyiapkan segala hal yang berkaitan dengan operasional penyelenggaraan ibadah haji.
"Agar jamaah memperhatikan jadwal pergerakan ke Arafah. Hal ini penting agar seluruh jamaah dapat sampai di Arafah sesuai jadwal yang telah ditentukan," ujar Pelaksana Harian Biro Humas, Data, dan Informasi Kemenag, Wawan Djunaedi, dalam konferensi pers pelaksanaan haji di Jakarta, Rabu.
"Kepada PPIH Kloter dan PPIH Sektor, agar benar-benar memberikan penjelasan terkait jadwal pergerakan masing-masing kloter," kata dia.
Wawan meminta jamaah agar membawa barang bawaan secukupnya, seperti pakaian, alat mandi, perlengkapan ibadah, serta obat-obatan.
Barang-barang lainnya cukup dititipkan di tempat tinggal jamaah melalui petugas sektor masing-masing.
"Jamaah harus memahami hal-hal yang dilarang selama berihram. Ini penting agar pelaksanaan rangkaian ibadah jamaah sesuai ketentuan dalam manasik. Segera bertanya dan berkonsultasi dengan pembimbing ibadah di kloter masing-masing," kata dia.
Di sisi lain, menjelang Wukuf di Arafah sebanyak 120 calon haji sakit yang terdiri atas 96 orang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 24 orang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
Baca Juga: Menag Gus Yaqut: Pujian Keberhasilan Haji untuk Negara
Anggota jamaah wafat bertambah satu orang, atas nama Nursiah Darsiah Simpin (60), kloter BTH22, asal Embarkasi Batam sehingga total calon haji yang wafat di Tanah Suci sebanyak 22 orang. (Antara)
Berita Terkait
-
KPK Ungkap Asal Uang Sitaan Rp 100 Miliar di Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Korupsi Kuota Haji, KPK: Biro Travel Kembalikan Uang Hampir Rp 100 Miliar
-
Menag Yakin Tepuk Sakinah Bakal Tekan Angka Cerai di Indonesia, Bagaimana Lirik dan Apa Maknanya?
-
Digugat Aceh, Kemenag dan Kemenkum Yakin UU Zakat Tidak Bertentangan dengan UUD 45
-
Kemenag Ungkap Lonjakan Nikah Siri Pada Anak Muda, Ada 34,6 Juta Pernikahan Tak Tercatat Negara
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
Terkini
-
Teror Bom Guncang 2 Sekolah Internasional di Tangerang, Polisi Buru Pengirim Pesan!
-
Ekosida! Spanduk Protes Warnai Aksi Tolak PSN Papua di Jakarta, Ancam Demo Lebih Besar di Istana
-
Beda Reaksi Warga Sambut Menteri Purbaya Yudhi VS Bahlil Lahadalia di HUT TNI Ke-80
-
Sekolah Elite Mentari Bintaro Diancam Bom, 6 Mobil Gegana Langsung Aktif
-
Minta Delpedro Cs Dibebaskan! Cholil ERK hingga Eka Annash The Brandals Siap Jadi Penjamin
-
Eks Dirut Taspen Divonis 10 Tahun Penjara, KPK Kejar Pelaku Lain di Kasus Korupsi Uang Pensiun PNS
-
Polisi Klaim Tangkap Bjorka, Pakar Siber: Kayaknya Anak Punk Deh
-
HUT ke-80 TNI Mau Dievaluasi Imbas Renggut 2 Nyawa Prajurit, Bakal Ada Investigasi?
-
Reformasi Hukum Era Prabowo: Muncul Usulan Sistem 2 Lapis Agar Polri-Kejaksaan Saling Jaga, Apa Itu?
-
Jabatan Mentereng Halim Kalla: Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka Korupsi PLTU