Suara.com - Politisi senior Zulfan Lindan membeberkan bahwa kader PDIP Panda Nababan pernah dimarahi oleh Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri pada tahun 2013 lalu.
Zulfan mengatakan bahwa Megawati memarahi Panda karena mencalonkan Jokowi untuk Pilpres 2014 silam.
"Opung Panda menjelaskan 2013 dia dimarahi mbak Mega di Batu Tulis. Apa alasan kau mencalonkan Jokowi? Nah kan artinya dimarahin dia," ungkap Zulfan Lindan dikutip dari kanal YouTube Total Politik, Selasa (17/01/2023).
Mantan elite Partai NasDem itu menyampaikan bahwa Megawati bukannya tidak mau maju untuk Pilpres 2014, namun Megawati disebut menjaga internal PDIP supaya tetap utuh.
Usai memutuskan untuk tak maju Pilpres, Megawati lalu disebut memilih mendukung Jokowi untuk menjadi capres PDIP di pemilu 2014 silam.
"Jangan diadu domba oleh pihak lain, maka ibu Mega mundur, dukung Jokowi sebagai calon presiden," jelasnya.
Lebih lanjut, Zulfan menyebut ada sejumlah gerakan yang membuat Megawati tak maju Pilpres 2014.
Salah satunya adalah kader PDIP Jenderal Polisi (Purn) Sidarto Danusubroto, yakni pada saat itu Darto mengumumkan terlebih dahulu bahwa calon presiden mereka adalah Jokowi.
Selain itu, adapula Panda yang menyebut Jokowi sebagai capres PDIP saat berpidato di atas podium.
"Opung Panda naik podium dengan membaca berpidato mendukung Jokowi juga, jadi calon presiden PDIP," tutur Zulfan.
Selain itu, Zulfan yang pernah menjadi orang dekat Megawati menyebut sang Ketum PDIP masih mungkin untuk maju kembali.
Megawati dia sebut masih pantas buat maju di Pilpres 2024 mendatang.
"Kalau kita lihat, ketika Mbak Mega menanyakan dirinya kharismatik, cantik, pintar cerdas, kalau kita lihat dari situ nampaknya masih pantas memang untuk maju sebagai calon presiden," kata Zulfan Lindan dalam perbincangannya di kanal YouTube Total Politik.
"Calon presiden ini tidak boleh dilihat dari faktor usia, tapi kemampuan berpikir kemampuan menangkap persoalan bangsa ini dengan baik, kemudian kearifan, nah kalau kita lihat dari dalam diri Bu Mega ada semua itu," imbuhnya.
Menurut Zulfan Lindan, orang dengan usia di atas 70 tahun yang berkcimpung di dunia politik sejak lama pasti unggul dalam hal pengalaman dan kearifan.
"Seorang orang tua jangan diajak adu lari dong, seorang sudah berusia di atas 70 tahun kalu diajak lari kalah, tapi kalau diajak berpikir kearifan pasti dia lebih unggul dengan pengalaman yang ada," tambah dia.
Berita Terkait
-
Rakornas Kepala Daerah 2023, IPDN Dukung Penuh Penguatan Pertumbuhan Ekonomi dan Pengendalian Inflasi
-
Syarat Pembangunan Rumah Ibadah di Indonesia, Sesulit Apa Sampai Jokowi Sentil Kepala Daerah?
-
Heboh Video Ceramah Sebut Jokowi Firaun, Luqman PKB Minta Cak Nun Tak Perlu Dipolisikan
-
Ganjar Pranowo, Gitu Aja Kok Repot! Jokowi Sepakat Tidak Grasa-Grusu
-
Jokowi Jengkel Hingga Semprot Bulog: 79 Daerah Harga Beras Mahal
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol