Suara.com - Kementerian Agama (Kemenag) kini memasukkan soal moderasi beragama dalam tes calon pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di lingkungan instansi tersebut.
Contoh soal moderasi beragama kemenag pun kini banyak dicari. Pasalnya, tes ini memiliki bobot 40 persen dari total nilai tes. Jika anda berniat mendaftar menjadi PPPK di lingkungan Kemenag, berikut contoh soal moderasi beragama yang mungkin saja keluar.
1. Moderasi beragama merupakan sesuatu yang kontradiktif dengan mengerti radikalisme beragama. Pemahaman yang tak menyeluruh tentang Islam dalam konteks radikal atau asal tadi, menimbulkan pemahaman yang keliru tentang Islam. Pengertian dari radikalisme yang pas adalah ...
A. Gejala umum yang dapat terjadi dalam suatu masyarakat yang ditandai oleh tindakan-tindakan keras, ekstrim, dan anarkis sebagai bentuk penolakan terhadap gejala yang dihadapi
B. Kemampuan untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan mata hati (conscience) dan determinasi
C. Sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak ialah nilai politik yang utama
D. Keyakinan (kepercayaan) yang terlalu kuat terhadap ajaran (politik, agama, dan sebagainya)
E. Sebuah sikap menerima atau menghormati pandangan atau tindakan orang lain, sekalipun pandangan atau tindakan itu belum tentu disetujuinya.
2. Berikut ini merupakan ciri-ciri radikalisme, kecuali ...
Baca Juga: Pengumuman Kelulusan Pasca Sanggah PPPK Guru Ditunda, Sinka BKN Jelaskan Ini Sebabnya
A. Mengklaim kebenaran tunggal dan menyesatkan kelompok lain yang tak sependapat
B. Berlebihan dalam beragama yang tidak pada tempatnya
C. Kasar dalam berinteraksi, keras dalam berbicara dan emosional dalam berdakwah
D. individu ataupun kelompok sosial terjamin hak-haknya sebagai manusia yang merdeka dan bermartabat
E. Mudah mengkafirkan orang lain yang berbeda pendapat
3. Pandangan dan sikap keagamaan yang menonjolkan superioritas kelompok, menutup diri, dan tidak mengakui pandangan dan keberadaan kelompok lain yang berbeda keyakinan. Peryataan tersebut merupakan penegertian dari ....
A. Eksklusivisme beragama
B. Intoleransi
C. Ekstremisme beragama
D. Ekstremisme kekerasan
E. Terorisme
4. Yang akan menggambarkan bahwa seseorang itu moderat dalam beragama mencakup 4 indikator berikut ini kecuali
A. Komitmen kebangsaan
B. Humanisme
C. Toleransi
D. Anti kekerasan
E. Akomodatif terhadap budaya lokal
5. Dalam moderasi beragama maka kita harus berhati-hati dengan paham radikalisme karena pemahaman yang tidak menyeluruh tentang Islam dalam konteks radix atau akar tadi menimbulkan pemahaman yang keliru tentang Islam yang dimaksud dari radikalisme yaitu...
A. gejala umum yang bisa terjadi dalam suatu masyarakat yang ditandai oleh tindakan-tindakan keras ekstrem dan anarkis sebagai wujud penolakan terhadap gejala yang dihadapi
B. keyakinan atau kepercayaan yang terlalu kuat terhadap ajaran politik agama dan sebagainya
C. kemampuan untuk berpikir dan bertindak sesuai dengan mata hati atau konsumsi dan determinasi
D. sebuah sikap menerima atau menghormati pandangan atau tindakan orang lain sekalipun pandangan atau tindakan itu belum tentu di setujuinya
E. sebuah ideologi pandangan filsafat dan tradisi politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak adalah nilai politik yang utama
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Kamis Pekan Depan, Kemenag Gelar Sidang Isbat Penentuan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah
-
SKT Tambahan PPPK Kemenag Digelar di MAN 1 Garut, Dimulai Selasa Besok, Berikut Ini Ketentuannya
-
Pengumuman Kelulusan Pasca Sanggah PPPK Guru Ditunda, Prof.Nunuk Beri Penjelasan Ini
-
Kabar Gembira, Pemkab Garut Akan Melantik 1.605 PPPK Nakes Formasi Tahun 2022 pada 17 April 2023 Mendatang
-
Pengumuman Kelulusan Pasca Sanggah PPPK Guru Ditunda, Sinka BKN Jelaskan Ini Sebabnya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu
-
PDIP Resmi Pecat Wahyudin Moridu usai Viral Mau 'Rampok Uang Negara': Tak Bisa Dimaafkan!
-
Dikenal 'Licin!' Spesialis Pencuri Kotak Amal Masjid di Bekasi Kicep Usai Terpergok CCTV
-
Viral! Wali Kota Jakarta Pusat Hampir Kena Tipu Modus Pemindahan KTP Elektronik ke KTP Digital
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar