Suara.com - Presiden Joko Widodo merayakan Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah/2023 pada hari Kamis (29/6/2023). Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, Presiden Joko Widodo juga akan menyumbangkan hewan kurban berupa sapi di tahun ini. Seperti apa sapi kurban Jokowi ini?
Tidak hanya jumlahnya yang banyak, kualitas sapi pilihan Presiden Joko Widodo tentunya tidak boleh sembarangan. Ada beberapa fakta menarik tentang sapi kurban Jokowi yang perlu kalian ketahui.
Penasaran, seperti apa sapi yang disumbangkan Presiden Joko Widodo? Mari simak deretan fakta sapi kurban Jokowi yang telah dirangkum dari berbagai sumber di bawah ini.
Deretan Fakta Sapi Kurban Jokowi
Berikut ini adalah deretan fakta sapi kurban Jokowi yang menarik untuk disimak.
1. Presiden Jokowi Kurban 38 Ekor Sapi
Presiden Joko Widodo memberikan kurban sebanyak 38 ekor sapi untuk 38 provinsi di Indonesia, yang artinya setiap provinsi mendapatkan satu sapi kurban dari Presiden.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan bahwa jumlah sapi kurban untuk tahun ini bertambah menyesuaikan jumlah provinsi di Indonesia yang sudah resmi bertambah.
2. Proses Pendistribusian Dibantu Kementerian Pertanian dan Kementerian Agama
Untuk proses pendistribusian sapi ke seluruh Indonesia, Heru menjelaskan bahwa Sekretariat Presiden akan bekerjasama dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Agama.
Sapi-sapi yang akan disebar ke seluruh Indonesia itu akan dicek kesehatan dan harus bebas dari penyakit mulut dan kuku. Tujuannya adalah agar sapi yang disalurkan berkualitas terbaik, dan tentunya bobotnya antara 900 kilogram sampai 1,2 ton.
3. Jenis Sapi yang Dipilih adalah Sapi Unggulan
Jenis sapi yang akan didistribusikan antara lain berjenis semental, limosin angus, brahman, dan peranakan ongole dari sapi Bali. Untuk di Jakarta, Presiden Jokowi berkurban sapi jantan jenis semental dengan bobot 1,2 ton dan diberikan ke Masjid Istiqlal. Sedangkan Presiden Jokowi sendiri merayakan Hari Raya Idul Adha di Yogyakarta.
Sebagai tambahan informasi, Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin pada Idul Adha 1444 H melaksanakan kurban sapi di Masjid Istiqlal, Jakarta. Dilansir dari berbagai sumber, sapi kurban yang dipilih oleh Wapres adalah sapi jenis Limousin dengan berat 1.154 kilogram atau 1,1 ton.
Sapi tersebut sudah berada di Masjid Istiqlal dan diterima oleh Kepala Bidang Sosial dan Pemberdayaan Umat Masjid Istiqlal yang juga sebagai Badan Pengelola Masjid Istiqlal Laksma TNI (Purn) Asep Saepudin.
Itulah beberapa fakta sapi kurban Jokowi untuk Idul Adha 2023 kali ini.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO