Suara.com - Sidang Haris Azhar diwarnai dengan segudang debat panas antara pihaknya dengan jaksa. Adapun Haris selaku Direktur Lokataru dan aktivis sosial tersebut kembali hadir dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim), Senin (21/8/2023) sebagai terdakwa kasus pencemaran nama baik atas nama Luhut Binsar Pandjaitan.
Haris Azhar bersama pengacaranya berdebat panas dengan jaksa penuntut umum (JPU). Bahkan banyak lemparan-lemparan sindiran dari kedua belak pihak hingga membuat seisi ruang sidang diwarnai dengan riuh audiens yang datang.
Ributkan soal mikrofon mati
Bahkan, hal sekecil mikrofon atau mik mati dalam persidangan tersebut menjadi pemicu debat. Pengacara Haris sempat mengeluhkan bahwa miknya mati dan ia tak bisa memberikan penjelasan.
"Izin majelis, miknya mati," kata pengacara Haris.
Jaksa tak menggubris keluhan pihak Haris lantaran ia menilai bahwa mereka belum diberikan kesempatan untuk berpendapat.
"Mereka memang belum sempat bertanya mati nggak masalah," ucap jaksa.
Sontak, respon sang jaksa membuat seisi ruang sidang ricuh dan amarah audiens memuncak.
Jaksa cecar Haris Azhar soal hak asasi
Baca Juga: Hakim Kelelahan, Sidang Pemeriksaan Fatia sebagai Terdakwa Kasus Lord Luhut Ditunda Pekan Depan
Haris Azhar juga sempat merespon dengan nada emosi kala dicecar oleh jaksa terkait dengan hak asasi.
Jaksa menilai bahwa sebagai pegiat HAM harusnya Haris juga memperhatikan HAM orang lain khususnya terkait menjaga kewajiban asasi.
Sontak Haris melontarkan balasan terhadap cecaran jaksa dan tampak mengeluarkan tutur kata dan nada bak tengah emosi.
"Jadi begini bos," jawab Haris.
Haris kemudian menjelaskan terkait hak asasi yang sepertinya luput dari sang jaksa.
"Kewajiban asasi itu akan muncul secara substansial karena setiap orang punya hak. Hak saya dibatasi oleh hak anda, bahkan hak saya dibatasi oleh hak saya sendiri," terang Haris.
Berita Terkait
-
Hakim Kelelahan, Sidang Pemeriksaan Fatia sebagai Terdakwa Kasus Lord Luhut Ditunda Pekan Depan
-
Klaim Jumlah Penonton YouTube Naik Usai Luhut Lapor Polisi, Haris Azhar: Saya Tambah Ngetop
-
Jawab Pertanyaan Jaksa soal Sempat Tersandung Kasus Hukum, Haris Azhar: Saya Pernah Ditilang
-
Dicecar Jaksa soal Hak Asasi Manusia, Haris Azhar Ngegas: Jadi Begini Bos...
-
SERU! Pengacara Haris Azhar Vs Jaksa Adu Argumen Di Pengadilan Gegara Mik Mati
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Bagaimana Ketua KPK? Ini Penjelasan KPK!
-
Pertikaian Berdarah Gegerkan Condet, Satu Tewas Ditusuk di Leher
-
DPR Kejar Target Sahkan RKUHAP Hari Ini, Koalisi Sipil Laporkan 11 Anggota Dewan ke MKD
-
Siswa SMP di Tangsel Tewas Akibat Perundungan, Menteri PPPA: Usut Tuntas!
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa