Suara.com - Tahun depan Jakarta tak lagi menyandang status Daerah Khusus Ibukota (DKI). Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan akan menjadi ibu kota negara baru.
Dalam sebuah diskusi virtual belum lama ini, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono menyatakan, Jakarta telah bersiap untuk menjadi sebuah kota global (global city). Saat tidak lagi menjadi ibu kota negara, Jakarta akan berperan sebagai pusat bisnis.
"Pembangunan Jakarta sebagai pusat bisnis dalam setiap sektor saat ini semakin lengkap, terutama dari sisi infrastruktur maupun transportasi. Pembangunan akan terus berlanjut, karena ke depan Jakarta akan menjadi salah satu sumber ekonomi bagi Indonesia," ujar Heru dalam suatu kesempatan di Jakarta.
Meski infrastruktur Jakarta saat ini tergolong lengkap, Pj Gubernur Heru Budi merasa masih perlu menambah beberapa elemen di Jakarta, terutama yang bertujuan untuk menarik para wisatawan. "Kita perlu menambah universitas yang berstandar internasional, memperluas museum budaya, dan meningkatkan sektor pariwisata, agar lebih banyak wisatawan berkunjung ke Jakarta," katanya.
Selain penguatan infrastruktur, sebagai kota global, Jakarta juga memerlukan penguatan sarana dan prasarana, pengendalian inflasi, dan memfasilitasi kegiatan ekonomi masyarakat."Penguatan infrastruktur, sarana prasarana, pengendalian inflasi, dan langkah-langkah dalam kebijakan tetap harus kami jaga," ucap Heru.
Jakarta Berpotensi Jadi Kota Bertaraf Dunia
Kesiapan Jakarta sebagai global city sebenarnya telah diungkapkan sebelumnya oleh perusahaan konsultansi manajemen global, AT Kearney. Suara.com merujuk pada hasil studi Global City Index bahwa Jakarta merupakan salah satu kota yang memiliki potensi besar untuk menjadi kota global berkelas dunia.
"Kami melakukan pemetaan yang mengukur potensi Jakarta dan empat kota lainnya untuk dapat mengejar ketertinggalan serta memperbaiki posisi globalnya dalam beberapa dekade ke depan. Dalam studi kami, Jakarta berada di tempat pertama dari 35 kota yang paling berpotensi menjadi kota global," kata Presiden Direktur, sekaligus Kepala Divisi Asia Pasifik AT Kearney, John Kurtz, di Jakarta, seperti dikutip Suara.com.
Selain DKI Jakarta, AT Kearne menyebut Manila, Addis Ababa, Sao Paolo, dan New Delhi sebagai kota-kota yang paling berpotensi menjadi kota global. Namun, peringkat keempat kota tersebut berada di bawah Jakarta.
Baca Juga: Strategi Pj Gubernur Heru Antisipasi Banjir Jakarta
"Saat ini, Jakarta menjadi kota yang penuh dengan daya tarik, baik bagi sumber bisnis maupun budaya, dari dalam maupun global," sebut Kurtz.
Adapun yang tergolong sebagai kota global saat ini adalah New York, London, Paris, Tokyo, dan Hong Kong. Kota-kota tersebut menempati peringkat lima teratas sebagai kota global.
Optimisme yang sama juga diungkapkan Dr. Arlyana Abubakar, M.B.A., Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta. Ia menyatakan, saat ini Jakarta sudah memiliki modal besar untuk menjadi kota global.
"Memang banyak hal yang harus kita tingkatkan bersama. Untuk itu, mari terus kita tingkatkan sinergi dan kolaborasi. Yang penting adalah kita semua punya komitmen yang sama untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global," tuturnya dalam wawancara Layanan Jakarta bertema "Transformasi Jakarta menjadi Kota Global", belum lama ini.
Sebagai bentuk dukungannya terhadap IKN, Heru Budi mengungkapkan, ketika IKN resmi berfungsi sebagai ibu kota negara, maka otomatis Jakarta akan bertransformasi menjadi kota global. "Dengan diterapkan UU Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, maka peran dan fungsi Jakarta berubah. Kami Pemprov DKI mendukung penuh pemindahan IKN, dengan melakukan transformasi menjadi kota global," paparnya.
Berikut berbagai langkah nyata yang telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta dalam mewujudkan Jakarta Global City.
Berita Terkait
-
Inflasi Terkendali dan Ekonomi Jakarta Terus Tumbuh, Pengamat: Koordinasi Jadi Kunci
-
Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat Kepulauan Seribu, Pemprov DKI Integrasikan Transportasi Perairan
-
Hunian Layak Disabilitas Pemprov DKI, Pengamat: Jakarta Jadi Contoh Kota Lain
-
Pemprov DKI Kaji Pembatalan Formula E 2024 oleh FIA, Padahal Sudah Bayar Dana Komitmen Rp560 Miliar
-
Siap-siap! Pemprov DKI Bakal Pungut Pajak Ojol dan Online Shop
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf