Suara.com - Pemprov DKI Jakarta berencana membuat pulau sampah alias Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kepulauan Seribu. Upaya itu untuk mengatasi persoalan daya tampung sampah di Ibu Kota.
Akan tetapi, rencana membuat pulau sampah tersebut dikritik oleh Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) lantaran dinilai tidak menjadi solusi yang tepat.
Koordinator kampanye Walhi Jakarta, Muhammad Aminullah membenarkan bahwa TPA di Jakarta memang sudah kelebihan kapasitas. Akan tetapi, solusinya bukan berarti harus membuat TPA baru, melainkan kurangi jumlah sampah masuk ke TPA.
"Yang jadi masalah adalah TPA ini overload karena semua jenis sampah itu masuk ke TPA. Itu kan belum maksimal upaya pembatasan sampah. Jadi semua jenis sampah itu masuk ke TPA berlebihan," ujar Aminullah saat dihubungi Suara.com, Kamis (18/7/2024).
Pria yang akrab disapa Anca itu mengatakan, kalau belum terjadi sistem pemilahan sampah yang benar di Jakarta. Pengelolaannya juga masih hanya bertumpu di satu tempat, yakni TPA.
Banyak sampah yang pada akhirnya hanya tertumpuk di sana. Tapi tak ada penanganan yang jelas.
Anca menegaskan bahwa inti permasalahan sampah di Jakarta terletak pada cara pengelolaan sampah.
"Mulai dari sumber, pemilahan, terus kemudian pengelolaan di sumber seperti itu. Nah, itu yang belum berjalan secara maksimal. Jadi kalau misalnya itu bisa diatasi, ya sebetulnya kita tidak perlu membuat TPA baru," terang Anca.
Dilihat dari karakteristik sampah di Jakarta, Walhi mencatat bahwa sekitar 50 persen berupa sampah organik yang seharusnya sangat mudah diolah, seperti menjadi pupuk kompos. Akan tetapi, hal itu pun belum dilakukan oleh Pemprov Jakarta.
Padahal, bila pemilahan sampah organik bisa dilakukan secara keseluruhan, mulai dari tingkatbsetiap RW di Jakarta, maka bisa mengurangi 50 persen jumlah sampah yang masuk ke TPA.
"Seharusnya itu yang dilakukan. Jadi daripada fokus membuat TPA baru, lebih baik pemerintah itu dihilirnya di atasi masalah-masalah yang menyebabkan TPA itu bisa overload," tambah Anca.
Berita Terkait
-
Walhi Curiga Pemprov Jakarta Sengaja Membiarkan Masalah Sampah Terus Terjadi: Ada Proyek di Sana, Mereka Untung
-
Viral Kamar Penuh Tumpukan Sampah dan Bau, Pemilik Kos Sampai Shock
-
Mengenal Ciri-Ciri Hoarding Disorder, Lagi Viral Gegara Anak Kos Timbun Sampah di Kamar
-
Viral Ibu Kost Pergoki Kamar Penuh Sampah, Diduga Dihuni Penderita Hoarding Disorder
-
Viral Anak Kos Timbun Sampah di Kamar, Ini Penjelasan Soal Hoarding Disorder Berikut Gejala, Penyebab dan Pengobatan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf
-
88 Tas Mewah Sandra Dewi Cuma Akal-akalan Harvey Moeis, Bukan Endorsement?