Suara.com - Usulan agar Surat Izin Mengemudi (SIM) dapat diberlakukan layaknya Kartu Tanda Penduduk (KTP) menjadi seumur hidup, sehingga tidak harus perpanjangan lagi 5 tahunan sempat dibahas di Komisi III DPR RI. Adapun yang mengusulkannya adalah Anggota Komisi III DPR RI fraksi PAN, Syarifudin Sudding.
Usulan Syarifudin kekinian mendapat respons positif dari masyarakat, khususnya Jaka yang melakoni pekerjaan di bidang jasa angkutan umum sebagai Driver Ojek Online.
Jaka mengaku bahagia dan senang dengan wacana SIM yang akan diberlakukan seumur hidup layaknya KTP. Menurut Jaka, hal ini dinilai akan sedikit mengurangi beban masyarakat.
"Ya baguslah buat ngurangin beban masyarakat, karena kalau sekali perpanjangan juga kita pasti bayar lagi, paling Rp 150 ribu kalau perpanjangan," kata Jaka saat diwawancara jurnalis Suara.com di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2024).
Menurutnya tidak ada fungsi dari perpanjangan SIM yang dilakukan setiap 5 tahun sekali.
"Menurut saya, kalau perpanjang itu fungsinya buat apa gitu?, kalau kaya KTP itu kan bisa seumur hidup, nah kalau SIM diperpanjang buat apa gitu?," tegas Jaka.
Driver Ojek online ini menjelaskan bahwa dahulu juga KTP sempat mengalami perpanjangan seperti SIM. Setelah KTP bisa seumur hidup, dia menilai seharusnya SIM juga dapat diberlakukan seperti KTP.
"Kala sebelumnya KTP kan, KTP juga asalnya perpanjang juga ya, nah sekarang di seumur hidupin, kenapa KTP bisa, SIM enggak bisa gitu?," jelas Jaka.
Meski awalnya Jaka sempat tidak tahu soal usulan tersebut, namun setelah menonton cuplikan video dari seorang politisi, ia kemudian langsung sangat menyetujui usulan tersebut.
Baca Juga: Ojol Tidak Dapat BBM Bersubsidi
"Ya kalau menurut politisi begitu, pandangan masyarakat juga akan sama, ya mikirnya ke duit-duit lagi gitu," kata dia.
Senada dengan Jaka, Harun yang merupakan sopir taksi mengaku setuju jika nantinya usulan SIM seumur hidup bisa terlaksana. Meski demikian, dia belum tahu banyak terkat hal ini.
"Wah, saya belum tau sih kalau ada info begitu, dan kalau memang benar yah saya sangat setuju dan sangat bagus jika terealisasi," kata Harun ditemui di Kawasan Mega Kuningan.
Harun menyatakan bahwa wacana SIM seumur hidup ini harus dipercepat agar terealisasi. Ia kemudian mengeluh soal sulitnya perpanjangan SIM jika lewat satu hari saja.
"Ya, harus secepatnya jelas, saya punya SIM motor lewat satu hari harus bikin baru, itu kan pusing, dan mintanya juga gede kalau bikin baru tuh, bisa Rp 750 ribu," kata dia.
Sebelumnya Anggota Komisi III DPR RI fraksi PAN, Syarifudin Sudding, meminta agar Surat Izin Mengemudi atau SIM, Surat Tanda Nomor Kendaraan atau STNK, hingga Tanda Nomor Kendaraan Bermotor atau TNKB bisa diberlakukan seumur hidup. Menurutnya, hal itu akan meringankan masyarakat.
Hal itu disampaikan Sudding dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI bersama Kakorlantas Polri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
"Saya pernah usulkan agar perpanjangan SIM, STNK, dan TNKB itu cukup sekali saja seumur hidup, seperti KTP," kata Sudding.
Ia menilai adanya perpanjangan hal tersebut justru hanya menguntungkan vendor saja. Terlebih bukan untuk mengejar target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
"Ini kan hanya untuk kepentingan vendor ini. Ini selembar SIM ukurannya tidak seberapa, STNK juga tidak seberapa, tapi biayanya sangat luar biasa, kan begitu dan itu dibebankan ke masyarakat," ungkapnya. [Moh Reynaldi Risahondua]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO