Suara.com - Wakil Presiden Amerika Serikat JD Vance menyatakan bahwa AS dapat menggunakan sanksi ekonomi dan tindakan militer sebagai tekanan terhadap Moskow jika Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menyetujui kesepakatan damai dengan Ukraina yang menjamin kemerdekaan jangka panjang Kyiv. Hal ini dilaporkan oleh Wall Street Journal pada Kamis (Tanggal).
“Ada alat-alat ekonomi yang bisa memberikan pengaruh, dan tentu saja ada alat-alat militer yang bisa memberikan pengaruh,” ujar Vance dalam wawancara dengan surat kabar tersebut.
Pernyataan ini muncul di tengah upaya Presiden AS Donald Trump untuk memulai kembali perundingan damai antara Rusia dan Ukraina. Pada Rabu (12/2/2025), Trump melakukan pembicaraan terpisah dengan Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, serta meminta pejabat AS untuk memfasilitasi pembicaraan guna mengakhiri konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun tersebut.
Sejalan dengan upaya diplomatik tersebut, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth dalam pertemuan sekutu militer Ukraina di Brussels menyatakan bahwa kembalinya Ukraina ke perbatasan sebelum 2014—sebelum Rusia mencaplok Krimea—tidak realistis. Hegseth juga menegaskan bahwa AS tidak menganggap keanggotaan NATO bagi Kyiv sebagai bagian dari solusi konflik saat ini.
Sikap AS ini memicu kekhawatiran di kalangan warga Ukraina, yang takut bahwa Trump mungkin akan mengorbankan kepentingan negara mereka dalam upaya mencapai kesepakatan dengan Rusia. Namun, Trump pada Kamis (Tanggal) menegaskan bahwa Ukraina tetap akan dilibatkan dalam proses perundingan damai dengan Moskow.
"Ukraina akan memiliki tempat di meja perundingan," ujar Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
Di sisi lain, Kyiv masih bersikap skeptis terhadap kemungkinan perundingan dengan Moskow. Pada konferensi keamanan hari Jumat (14/2/2025), pejabat Ukraina menyatakan bahwa saat ini belum waktu yang tepat untuk membuka dialog dengan Rusia.
Meskipun demikian, Vance meyakini bahwa kesepakatan damai dapat tercapai lebih cepat dari yang diperkirakan banyak pihak.
“Saya pikir akan ada kesepakatan yang akan muncul dari sini yang akan mengejutkan banyak orang,” kata Vance, sebagaimana dikutip oleh Wall Street Journal.
Baca Juga: Hakim Federal Minta Pemerintahan Trump Kembalikan Pendanaan Bantuan Asing
“Presiden tidak akan melakukan ini tanpa berpikir panjang,” tambahnya.
“Dia akan berkata, ‘Semuanya sudah ada di atas meja, mari kita buat kesepakatan,’” katanya.
Berita Terkait
-
Hakim Federal Minta Pemerintahan Trump Kembalikan Pendanaan Bantuan Asing
-
Resto Legendaris Berumur 60 Tahun Lebih Tutup 180 Gerai di Amerika
-
AS Jatuhkan Sanksi terhadap Jaksa ICC Karim Khan atas Keputusan soal Israel
-
Setelah Bertempur Lawan ISIS, Kapal Induk AS Malah Tabrakan dengan Kapal Dagang di Mesir
-
Heboh! Trump Ingin Rusia Kembali ke G7, Bakal Picu Konflik Antar Negara Maju?
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus
-
Gempar Ciracas! Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengenaskan di Indekos, Terduga Pelaku Masih Bawah Umur
-
Terungkap! Kopda FH, Oknum TNI Jadi Otak Pembunuhan Sadis Kacab Bank BUMN, Motifnya Segepok Uang
-
Viral Rektor UI Diteriaki 'Zionis', Buntut Undang Pembela Genosida Israel?