Menurut laporan seorang reporter Axios yang mengutip pejabat Israel, drama dimulai ketika Donald Trump menelepon Benjamin Netanyahu secara langsung.
Dalam panggilan itu, Trump dengan tegas memintanya untuk tidak menyerang Iran dan mematuhi gencatan senjata.
Namun, jawaban yang diterima Trump dari Tel Aviv jauh dari harapannya.
“Netanyahu dilaporkan memberi tahu Trump bahwa ia tidak dapat membatalkan serangan dan itu diperlukan karena Iran melanggar gencatan senjata,” ujar reporter Axios dalam sebuah unggahan di platform X.
Netanyahu mencoba melunakkan pukulannya dengan berjanji bahwa serangan itu akan "dikurangi secara signifikan" dan hanya menargetkan satu lokasi spesifik.
Janji ini ternyata tidak cukup untuk meredam amarah Trump. Bagi Presiden AS, tindakan Israel melancarkan serangan—sekecil apa pun—setelah ia secara pribadi menengahi kesepakatan adalah sebuah pembangkangan. Ia merasa upayanya dilecehkan di panggung dunia.
“Trump merasa sangat kesal dan mungkin dikhianati oleh Netanyahu setelah Israel melancarkan serangan terhadap Iran, yang melanggar gencatan senjata,” papar koresponden Al Jazeera AS Phil Lavelle, memberikan gambaran betapa dalamnya rasa frustrasi di Gedung Putih.
Amarah Ekstra untuk Israel
Kemarahan Trump tumpah ruah saat ia bersiap terbang ke Eropa untuk KTT NATO. Di hadapan wartawan, ia tidak menyembunyikan kekecewaannya.
Baca Juga: Serangan AS ke Iran Bisa Picu Aksi Radikalisme, Indonesia Diminta Waspada!
Trump, yang pada hari Senin bekerja keras meyakinkan Netanyahu dan meminta bantuan Qatar untuk membujuk Iran, kini melihat usahanya berantakan.
Sebelum naik ke pesawat, Trump bahkan dilaporkan mengumpat saat berkomentar tentang situasi tersebut. Koresponden Al Jazeera menangkap nuansa kemarahan Trump yang tidak biasa.
"Ia marah kepada Israel dan Iran. Namun, Anda benar-benar dapat melihat sebagian kemarahan ekstra di sana, kemarahan ekstra itu ditujukan kepada Israel," ujar Lavelle.
Ia menambahkan, “Trump jelas merasa sangat kesal, dan mungkin dikhianati oleh Benjamin Netanyahu."
Berita Terkait
-
Serangan AS ke Iran Bisa Picu Aksi Radikalisme, Indonesia Diminta Waspada!
-
Dituding Punya Senjata Nuklir, Dubes Iran: Jika Punya Bom Nuklir Israel Tak Mungkin Berani Menyerang
-
Dubes Iran di Indonesia: Kami Selalu Targetkan Militer Israel, Bukan Warga Sipil
-
Arie Untung Ingatkan Bahaya Senjata Nuklir Kalau Konflik Iran dan Israel Picu Perang Dunia 3
-
Kondisi Kevin Diks Terjebak di Tengah Perang Serangan Iran ke Qatar
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Kaesang Lantik Pengurus Baru PSI Malam Ini, Jokowi Bakal Jadi Ketua Dewan Pembina?
-
Bela Aksi Walk Out Rocky Gerung, Mahfud MD Kritik Talkshow TV: Forum Brutal, Pertontonkan Kekerasan!
-
Bukan Barak Militer, Orang Tua di Jakarta Boleh Bawa Anak Hobi Tawuran ke Panti Sosial untuk Dibina
-
Menyerahkan Diri, Penyesalan Wisman usai Renggut Nyawa Istri: Emosi Sesaat saat Ribut di Rumah!
-
Masalah Patok Kasus Sengketa Lahan Disoal di Sidang, Begini Pengakuan Saksi
-
5 Fakta Polemik Pembangunan Holyland di Karanganyar, Rumah Ibadah Jadi Sengketa?
-
Presiden Prabowo akan Fungsikan IKN Jadi Ibu Kota Politik, Apa Artinya?
-
Bacok Pedagang Sayur saat Pagi Buta, Aksi Komplotan Begal Sadis di Cakung Jaktim Viral!
-
Pramono Sebut Pengemis hingga Manusia Silver Betah di Panti Sosial: Seperti Rumah
-
KPK Berencana Terbitkan Sprindik Umum dalam Kasus Korupsi PMT untuk Hindari Praperadilan