"Setahu saya, orang yang diblokir keuangannya itu dicurigai ada tindak pidana. Masa kau anggap saya ini ada transaksi kejahatan?" imbuhnya.
Padahal di rekening Ustaz Dasad Latif terungkap hanya memiliki saldo sekitar Rp300 juta dari hasil dakwahnya.
"Andai saja duit saya di situ tiba-tiba ada misalnya Rp1 triliun, pasti itu mencurigakan. (Hanya) Rp300 juta lebih, kan tidak masuk akal," tegasnya.
Oleh sebab itu, Ustaz Dasad Latif berharap pemegang kebijakan lebih berhati-hati dalam mengambil keputusannya di masa depan.
Ustaz Dasad Latif pun bukan bermaksud mengkritik atau meneror pemerintah, melainkan sebagai ungkapan cintanya kepada Indonesia.
"Supaya rakyat percaya kepada bank, percaya kepada pengelola keuangan," tutur Ustaz Dasad Latif.
"Bayangkan kalau rakyat sudah tidak percaya dengan bank, maka uang akan diambil. Bukankah itu akan lebih membahayakan?" tanyanya.
Di sisi lain, Ustaz Dasad Latif mengungkap pembangunan masjidnya didanai oleh honor ceramah-ceramahnya di berbagai tempat tanpa bantuan pihak lain.
Ustaz Dasad Latif bermaksud memberikan contoh kepada jemaahnya mengenai sedekah yang sering ia dakwahkan.
Baca Juga: PPATK Buka Opsi Blokir E-Wallet Nganggur
"Saya bangun untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa Ustaz itu bukan cuma berbicara sedekah, tetapi membuktikan bahwa bersedekah itu hal yang diutamakan," pungkasnya.
Pengguna X pun sepakat dengan kecurigaan Ustaz Dasad Latif terhadap kebijakan PPATK dan mengharapkan ada tindak lebih lanjut.
"Mohon agar Pak Presiden @prabowo segera mengambil tindakan tegas kepada
@PPATK yang sudah mempersulit nasabah pemilik rekening bank!" komentar akun @KitaKawanKa***.
"Lha beneran itu buka rekening yang diblokir PPATK harus bayar 100 ribu? Kejam bener ini mah. Bukan kesalahan nasabah tapi nasabah harus bayar buka rekeningnya yang diblokir. mana nih @KPK_RI," sahut akun @asun_da***.
"Mirip sandera. Rek disandera, kalo mau buka bayar dulu," sindir akun @CiderVinegar***.
"PPATK yang blokir masa buka blokir dikenakan biaya, harusnya gak ada biaya buka blokir. Asli ini mah pemerasan atas nama negara," timpal akun @wlaha_sarim***.
Tag
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Heboh Link untuk Buka Rekening yang Diblokir PPATK, Benarkah?
-
3 Tanda Saldo E-Wallet Kamu Diincar PPATK! Bukan Cuma Soal Judi Online
-
Roasting Pemerintah, Kiky Saputri Ditagih Janjinya: Katanya Berjuang dari Dalam, Mana Hasilnya?
-
Heboh PPATK Wacanakan Blokir Saldo GoPay Hingga OVO, Netizen: Biar Kelihatan Kerja?
-
Rekening Bank Diblokir, Ustad Das'ad Latif Sentil Pemerintah dengan Cara Elegan
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Pramono Sebut Pengemis hingga Manusia Silver Betah di Panti Sosial: Seperti Rumah
-
KPK Berencana Terbitkan Sprindik Umum dalam Kasus Korupsi PMT untuk Hindari Praperadilan
-
Sentra Fauna Lenteng Agung Pengganti Barito, Bakal Beroperasi Awal Oktober
-
Feri Amsari: Pemuda Andalkan Bapak, Paman hingga MK, Tak Akan Bertahan Lama!
-
Ribuan Siswa Jadi Korban Keracunan MBG, Pakar Hukum Sebut Negara "Punya Niat Jahat"?
-
Ahok Disinggung oleh Tersangka Korupsi LNG, KPK Buka Suara
-
Perbaikan Gerbang Tol Semanggi Bikin Macet Parah, Pramono Kini Minta Pengerjaannya saat Libur
-
Minta Pramudi Wanita Tak Bawa Bus Transjakarta Ukuran Besar, Bebizie: Gampang Panik
-
6 Fakta Polwan Bunuh Suami: Dugaan Tekanan Mental, Hingga Konflik Rumah Tangga
-
Kritik 'Tot-Tot Wuk-Wuk' Menggema, Legislator Minta Polisi Tegas