Suara.com - Panggung utama perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka menjadi sorotan.
Di tengah wacana persatuan bangsa, kehadiran tiga mantan presiden—Joko Widodo (Jokowi), Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Megawati Soekarnoputri—dianggap sebagai simbol rekonsiliasi.
Namun, saat Istana mengonfirmasi kesiapan Jokowi dan SBY untuk hadir, sinyal ambigu justru datang dari kubu PDI Perjuangan terkait kehadiran ketua umum mereka.
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, telah menebar optimisme. Ia memastikan bahwa undangan telah disampaikan dan respons positif diterima dari para tokoh bangsa, termasuk para mantan presiden. Saat didesak mengenai kepastian kehadiran Megawati, SBY, dan Jokowi, jawabannya singkat namun penuh keyakinan.
"Insya Allah (hadir)," kata Prasetyo di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (14/8/2025).
Pernyataan Mensesneg ini seolah menjadi penegas bahwa panggung Istana pada 17 Agustus mendatang akan menjadi etalase kebersamaan para pemimpin. Kehadiran mereka, menurut Prasetyo, akan menjadi bagian penting dari momentum persatuan di delapan dekade kemerdekaan RI.
Namun, optimisme Istana seolah membentur dinding teka-teki dari Teuku Umar. Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani, memberikan jawaban yang sangat kontras.
Ia mengaku belum bisa memastikan kehadiran ibundanya di Istana Merdeka. Alasan kesehatan menjadi narasi utama yang diungkapkan.
“Saya belum tanya, belum ketemu... sepertinya agak kurang sehat, jadi mungkin belum tahu, hari ini belum sempat berkomunikasi dengan Ibu Mega,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Baca Juga: Pramono Anung Kukuhkan 42 Anggota Paskibraka DKI untuk HUT ke-80 RI
Kondisi kesehatan Megawati ini juga disebut sebagai alasan absennya sang proklamator dalam Sidang Tahunan MPR RI pada Jumat (15/8) pagi.
Di tengah ketidakpastian kehadiran Megawati di Istana, PDIP justru secara terbuka mengumumkan agenda internal mereka sendiri. Puan menegaskan bahwa partainya akan menggelar upacara bendera tersendiri di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
“Biasanya, kita DPP partai mengadakan upacara di Lenteng Agung dan di sekolah partai, jadi selalu setiap tahun akan ada upacara internal,” katanya.
Pernyataan ini bukan sekadar informasi, melainkan penegasan sebuah tradisi yang seolah menjadi alternatif dari upacara kenegaraan. Bahkan, sehari sebelumnya, Ganjar Pranowo menyebut bahwa Megawati justru direncanakan akan memimpin langsung upacara di markas banteng tersebut.
"Saya kira Ibu akan memimpin upacara di Lenteng Agung," kata Ganjar kepada wartawan di Jakarta (14/8/2025).
Sinyal ini mengulang pola yang sama persis seperti tahun lalu. Pada HUT Ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Megawati juga memilih absen dari undangan Istana. Saat itu, alasan yang dikemukakan bukanlah soal kesehatan, melainkan "permintaan langsung dari kader" agar ia memimpin upacara di Lenteng Agung.
Berita Terkait
-
Pramono Anung Kukuhkan 42 Anggota Paskibraka DKI untuk HUT ke-80 RI
-
Hasto Kembali Jadi Sekjen PDIP, Berpotensi Gerus Citra Partai dan Picu Gesekan Internal
-
Kubu Roy Suryo Sebut Ada Geng Solo di Balik 6 Tahun Mandeknya Eksekusi Silfester Matutina
-
Sentilan Pedas Pengacara Roy Suryo: Era Jokowi Kalah Tegas dari SBY Soal Buronan?
-
Tak Ada Kendala! Polisi Blak-blakan Mulai Bidik Tersangka Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Bupati Aceh Tamiang Minta Arahan Menhut soal Pemanfaatan Kayu Sisa Banjir Bandang
-
Detik-detik Puting Beliung di Bogor Terbangkan Sayap Pesawat 300 Meter hingga Timpa Rumah Warga
-
Ribuan Buruh KSPI Demo di Monas, Tuntut Dedi Mulyadi Kembalikan Kenaikan UMSK Jabar
-
Pilunya Bupati Aceh Utara: Warga Kami Hanyut tapi Tidak Viral, Presiden Belum Pernah Hadir!
-
4.839 Rumah Hilang, Bupati Aceh Tamiang Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap
-
Malam Tahun Baru 2026 di Jakarta Usung Doa Bersama dan Donasi Korban Bencana
-
Erros Djarot: Taufiq Kiemas Sosok Paling Gigih Dorong Megawati jadi Pemimpin Indonesia
-
Butuh Alat Berat, Bupati Aceh Tamiang: Petani Kami Nekat Tetap Menanam Meski Sawah Tertimbun Lumpur
-
Tak Ada Toleransi, Polda DIY Cabut Seluruh Izin Pesta Kembang Api di Jogja
-
Pramono Anung Putihkan 6.050 Ijazah Warga Jakarta, Ada yang Tertahan hingga 17 Tahun