Suara.com - Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, melihat ada upaya sabotase dari lingkar pemerintahan dengan tujuan menjatuhkan Presiden Prabowo Subianto.
Gatot melihat indikasi tersebut dari gelagat sejumlah anggota Kabinet Merah Putih yang kebijakannya justru kerap insubordinasi dengan kepala negara.
Prabowo tercatat beberapa kali turun tangan langsung dalam menyelesaikan permasalahan yang kadung ramai di publik.
Gatot membeberkan sejumlah masalah dari menteri yang ia nilai sebagai bentuk insubordinasi.
Paparan itu disampaikan deklarator Koalisi Aksi menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu dalam acara Reuni 5 Tahun KAMI di Yogyakarta, Senin, 18 Agustus 2025, sebagaimana yang ditayangkan di kanal YouTube Refly Harun dengan judul "Gatot Ajak Demo Prabowo! Masak Sudah Hampir Satu Tahun Menteri-menteri Brengsek Dipertahankn!!"
Anggota kabinet pertama yang disorot Gatot adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Kaitannya dengan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen. Gatot mengatakan pada akhir Desember, Prabowo sampai harus tangan langsung menyampaikan langsung pembatalan kebijakn tersebut.
Prabowo menegaskan PPN 12 persen hanya ditujukan untuk kelompok barang dan jasa mewah.
Polemik selanjutnya adalah pagar laut oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Haji: Tim Hukum Yaqut Minta KPK Fokus Korupsi Kuota, Bukan Keluhan Layanan Jemaah
Gatot menganggap pada saat itu Trenggono sempat insubordinasi lantaran meminta pagar laut tidak dibongkar dengan dalih senagai barang bukti. Padahal kepala negara sudah memberikan perintah pembongkaran.
Prabowo tercatat turun langsung dalam menangani permaslahan kelangkaan gas elpiji 3 kg atau gas melon, Februari 2025.
Gas tersebut menjadi langka akibat kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia yang melarang pengecer berjulam gas elpiji 3 kg. Belakangan Prabowo mencabut larangan tersebut.
"Kebijakan Bahlil dibatalkan oleh presiden," kata Gatot.
Masih di bulan yang sama, Gatot menyebut ada permasalahan lain yang membuat heboh, yakni Pertamax oplosan terkait dugaan kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina 2018-2023.
"Heboh bensin oplosan. Kalau terlambat diketahui mesin motor masyarakat kecil itu rusak itu. Akhirnya berbondong-bondong ngisi bahan bakar di Shell," kata Gatot.
Berdasarkan sejumlah permasalahan yang terjadi, Gatot menduga hal tersebut tidak terjadi begitu saja. Melainkan ada kesengajaan untuk melakukan sabotase.
Berita Terkait
-
Kecanduan Roblox Ancam Anak, Menteri PPPA Kebanjiran Keluhan dari Orang Tua
-
Kemenkeu Bantah Video Viral Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara: Itu Hoaks!
-
Usai Dicekal, Gus Yaqut akan Dipanggil KPK Lagi Terkait Skandal Kuota Haji
-
Disebut Tak Masuk Program Prioritas , Apa Saja Infrastruktur yang Dibangun Prabowo di 2026?
-
Babak Baru Kasus Haji: Tim Hukum Yaqut Minta KPK Fokus Korupsi Kuota, Bukan Keluhan Layanan Jemaah
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?