Suara.com - Politik lokal Kabupaten Pati baru saja menyajikan sebuah drama yang penuh intrik. Pasca demo besar di Pati 13 Agustus 2025, keberadaan Bupati Sudewo dicari-cari.
Diawali gelombang demonstrasi masif yang menuntut pemakzulan, Bupati Pati Sudewo tiba-tiba "menghilang" dari panggung publik, menciptakan kekosongan kepemimpinan yang memicu spekulasi luas.
Namun, setelah sepekan raib, ia kembali dengan sebuah manuver mengejutkan: berdamai dengan salah satu pentolan demo.
Kemana perginya Bupati Pati Sudewo? Apakah ini sebuah langkah mundur karena tekanan massa, atau justru sebuah strategi politik cerdas untuk mematahkan perlawanan?
Gelombang Protes yang Mengguncang Pendopo Pati
Kemarahan publik di Pati tidak terjadi dalam semalam. Pemicu utamanya adalah kebijakan Bupati Sudewo yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250 persen.
Kebijakan ini, ditambah dengan perubahan ketentuan hari sekolah hingga pemecatan tenaga honorer rumah sakit yang dianggap tidak berpihak pada rakyat hingga menyulut api protes.
Meskipun Sudewo dengan cepat membatalkan kedua kebijakan kontroversial tersebut, amarah warga sudah terlanjur memuncak.
Cara komunikasi publik Sudewo yang terkesan arogan jadi pemantik utamanya.
"Silahkan lakukan, jangan hanya 5.000 orang, 50.000 orang suruh kerahkan, saya tidak akan gentar, saya tidak akan mengubah keputusan, tetap maju," kata Sudewo 6 Agustus 2025 sebelum demo besar di Pati.
Baca Juga: Isu Damai Ditepis, Korlap Aliansi: Hilang Satu Tumbuh Seribu! Pelengseran Bupati Pati Jalan Terus
Tuntutan pun bergeser dari sekadar penolakan kebijakan menjadi seruan pemakzulan.
Demonstrasi besar-besaran pada 13 Agustus 2025 menjadi klimaksnya, di mana ratusan ribu warga turun ke jalan menuntut Sudewo mundur dari jabatannya.
Tidak berhenti di situ, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu bahkan berencana membawa perjuangan mereka ke Jakarta.
Mereka akan menggelar aksi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mendesak agar Sudewo ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).
Bupati Pati Sakit atau Menghilang?
Setelah demonstrasi besar yang berujung ricuh, sosok Bupati Sudewo mendadak lenyap dari hadapan publik. Ia tercatat absen dalam sejumlah agenda penting.
1. Dua Rapat Paripurna DPRD
Berita Terkait
-
Isu Damai Ditepis, Korlap Aliansi: Hilang Satu Tumbuh Seribu! Pelengseran Bupati Pati Jalan Terus
-
Hukuman Bupati Pati Bisa Diringankan jika Terbukti Korupsi, Warganet Bandingkan dengan Maling Motor
-
Husein Sebut Demo Pati Jilid 2 Batal Usai Ditelpon Bupati Sudewo: Biarin Kalau Dibilang Masuk Angin
-
Ahmad Husein Batalkan Demo Pati Jilid II usai Dirangkul Sudewo, Warganet: Kena Sawan Opo Kowe?
-
Amarah Pati Menggema ke Jakarta, Kemendagri Semprot 104 Daerah yang Naikkan PBB Gila-gilaan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog