Suara.com - Sutriah Windriyani (42) tidak dapat menyembunyikan rasa syukurnya atas kemudahan dan manfaat yang ia rasakan selama menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kebumen, ibu dua anak ini mengaku datang untuk mengurus Aplikasi Mobile JKN miliknya yang sempat tidak bisa diakses. Ia mengaku, aplikasi tersebut kini menjadi salah satu kebutuhan penting dalam kesehariannya.
“Awalnya saya datang karena akun Aplikasi Mobile JKN saya sempat lupa, jadi saya kesulitan login. Petugas BPJS Kesehatan membantu dengan sangat ramah dan cepat. Sekarang sudah bisa digunakan kembali, dan saya sangat senang karena aplikasi ini benar-benar memudahkan,” ujar Sutriah, Jumat (31/10/2025).
Menurutnya, Aplikasi Mobile JKN memberikan banyak manfaat yang memudahkan peserta tanpa perlu datang langsung ke kantor BPJS Kesehatan. Ia bisa menggunakan aplikasi itu untuk mendaftar peserta baru, mengganti fasilitas kesehatan, mengecek status iuran, hingga mengambil antrean online saat hendak berobat ke fasilitas kesehatan.
“Kita bisa daftar peserta dari Mobile JKN, selain itu kalau mau ubah fasilitas kesehatan juga bisa dari handphone. Praktis sekali,” tambahnya.
Sutriah juga berbagi pengalamannya dalam menggunakan layanan JKN untuk kebutuhan kesehatan keluarganya. Ia menuturkan bahwa anak keduanya pernah dirawat karena demam berdarah dan seluruh biaya pengobatan ditanggung oleh Program JKN.
“Waktu itu anak saya demam hingga 39 derajat, hemoglobin anak saya sangat drop hingga harus dirawat kurang lebih 10 hari di rumah sakit. Alhamdulillah, semuanya ditanggung BPJS Kesehatan. Kami tidak keluar biaya sepeser pun, pelayanannya juga cepat dan baik,” kenangnya.
Tidak hanya anaknya, Sutriah juga sempat memanfaatkan layanan JKN untuk pengobatan penyakit maag akut yang ia derita. Ia merasa terbantu karena bisa berobat tanpa terbebani biaya.
“Saya sendiri pernah berobat karena sakit maag akut hingga merasa sesak napas. Saya opname dua kali di rumah sakit karena sakit ini. Semua prosesnya mudah, mulai dari pendaftaran sampai pelayanan di rumah sakit. Dokternya ramah, dan tidak ada perbedaan antara pasien JKN dan pasien umum,” katanya.
Selain itu, orang tuanya juga menjadi peserta JKN dan pernah mendapatkan pelayanan pengobatan penyakit kulit di fasilitas kesehatan. Menurut Sutriah, seluruh keluarganya merasakan pelayanan yang sangat baik dan tidak pernah menemui kendala berarti selama menggunakan JKN.
Baca Juga: Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
“Kami sekeluarga benar-benar merasakan manfaatnya. Dari anak sampai orang tua, semuanya terbantu dengan JKN,” ujarnya.
Tidak hanya merasakan manfaatnya sendiri, Sutriah juga aktif mengedukasi orang-orang di sekitarnya agar ikut mendaftar menjadi peserta JKN. Ia kerap mendorong tetangga dan teman-temannya yang belum memiliki perlindungan kesehatan untuk segera mendaftar.
“Saya sering cerita ke tetangga soal manfaat JKN. Saya berharap mereka bisa segera daftar setelah tahu pengalaman saya,” tutur Sutriah.
Selain itu, Sutriah yang bekerja di pabrik juga mengedukasi rekan-rekan kerjanya yang baru bekerja agar memanfaatkan Aplikasi Mobile JKN. Ia menjelaskan bahwa manfaat digital yang ditawarkan aplikasi ini sangat membantu peserta dalam mengakses layanan kesehatan secara cepat dan mudah.
“Saya bilang ke teman-teman di pabrik, jangan cuma punya kartu JKN, tapi juga pakai Mobile JKN. Dari aplikasi itu, kita bisa cek iuran, ubah faskes, sampai ambil antrean tanpa repot. Semuanya serba praktis,” ungkapnya.
Sutriah menegaskan bahwa keberadaan Program JKN sangat penting untuk perlindungan kesehatan masyarakat. Ia mengimbau agar semua orang segera mendaftar menjadi peserta. Ia berharap agar program ini terus berjalan dan semakin baik ke depannya, sehingga masyarakat Indonesia dapat terus merasakan perlindungan kesehatan yang merata tanpa hambatan biaya.
Berita Terkait
-
Cara Pindah Faskes BPJS Kesehatan Secara Offline dan Online
-
BPJS Kesehatan Bisa Digunakan Berapa Kali dalam Sebulan? Simak Penjelasannya
-
Cara Mengaktifkan Kembali BPJS Kesehatan yang Tidak Aktif dari Perusahaan, Cek Alurnya
-
Cara Mendapatkan Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan 2025, Simak Syarat dan Jadwalnya
-
Siapa Saja yang Bisa Lakukan Pemutihan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan? Ketahui Syaratnya
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tolak Merger dengan Grab, Investor Kakap GoTo Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
Terkini
-
Prabowo Rehabilitasi 2 Guru ASN di Luwu Utara, DPR Wanti-wanti Kepala Daerah Jangan Asal Pecat
-
Puluhan Emak-emak Dampingi Roy Suryo Cs di Polda Metro Jaya: You Never Walk Alone!
-
Kenapa Prabowo Rehabilitasi 2 Guru di Luwu Utara? Ini Kasus yang Membelit Abdul Muis dan Rasnal
-
Profil Ribka Tjiptaning: Dokter Penulis 'Anak PKI', Kini Dipolisikan Usai Sebut Soeharto Pembunuh
-
Motif Pelaku Mutilasi Istri Pegawai Pajak Manokwari, Minta Tebusan ke Suami Korban Lewat IG
-
Nekat Mutilasi Istri Pegawai Pajak Demi Judi Online, Pelaku Terancam Hukuman Mati
-
Detik-detik Grandmax Bawa Rp5,2 Miliar Terbakar di Polman, Uang ATM Rp4,6 M Hangus
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi, Data Kedubes AS Ungkap Dugaan Pembantaian Massal
-
Bikin Laporan ke Bareskrim, Bule Rusia Polisikan Dua Akun Medsos Diduga Penyebar Fitnah
-
Tunda Kenaikan Tarif Parkir, DPRD Minta Pemprov DKI Benahi Kebocoran PAD Rp1,4 Triliun