Suara.com - Konsul Jenderal Republik Indonesia untuk Kuching, Serawak, Malaysia, Jahar Gultom, mengatakan tengah menyiapkan kedatangan Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan akan menemui 5.000 tenaga kerja Indonesia pada 22 November 2017.
"Rencananya Bapak Presiden Jokowi dan Ibu Iriana akan bertemu dengan 5.000 tenaga kerja kita yang ada di sini, makanya saat ini kami sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk kegiatan tersebut," kata Jahar, di Kuching, dikutip dari Antara, Minggu (29/10/2017).
Dia menjelaskan untuk mengumpulkan 5.000 TKI yang ada di Serawak bukan jumlah yang sedikit, terlebih pertemuan itu akan dilakukan dalam ruangan tertutup sehingga pihaknya akan menyiapkan gedung yang mampu menampungnya.
"Untuk menggelar kegiatan ini, kami juga sudah bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang ada di Malaysia, agar kami bisa lebih mudah mengumpulkan tenaga kerja kita di sini. Karena, kalau kami sendiri yang mengumpulkannya, jelas itu tidak akan mudah," ujarnya.
Jahar mengemukakan untuk memastikan keamanan dan TKI yang datang melalui jalur resmi, maka pihaknya meminta perusahaan yang ada di Kuching untuk mengirimkan daftar nama TKI yang akan mengikuti kegiatan itu.
"Jadi, perusahaan yang ada di Bintulu, Miri, Sibu, dan sekitar Kuching, kami minta untuk mengutus karyawannya. Ada yang 10, 20, 100 sampai 300 orang. Kami minta perusahaan ini untuk memastikan dokumen tenaga kerjanya, karena kalau tidak ada dokumen, TKI ini tidak akan bisa masuk ke gedung pertemuan," katanya.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia Kuching akan menggelar kegiatan tersebut di Stadium Perpaduan yang terletak di Jalan Stadium, Petra Jaya, yang berkapasitas lebih untuk 5.000 orang.
Pihak KJRI juga akan bekerja sama dengan aparat keamanan yang ada di Malaysia untuk membantu memperlancar kegiatan tersebut, antara lain Kepolisian Kerajaan Malaysia dan Tentara Kerajaan Malaysia, serta Imigrasi.
"Kami sudah melakukan koordinasi dengan pihak PDRM, TDM, Imigrasi dan pihak terkait lainnya di sini, untuk membantu pelaksanaan kegiatan tersebut," demikian Jahar Gultom.
Tag
Berita Terkait
-
PSI Tegaskan Posisi: Tetap Pro-Jokowi dan Siap Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
-
Fakta Sebenarnya di Balik Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 8 Tersangka dalam Kasus Ijazah Jokowi
-
Polda Metro Jaya Gelar Perkara Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi: Roy Suryo Cs Jadi Tersangka?
-
Sayembara Logo Projo Ramai Antusias dari Warganet, Hasilnya di Luar Dugaan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025